TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Melihat secara langsung potensi dan kearifan lokal yang dimiliki setiap desa, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengajak OPD terkait untuk terjun ke lapangan dan kembali berkantor di desa, sehingga bisa melayani masyarakat dan mendengar aspirasi mereka secara langsung, Jumat (17/12/2021),
Menjalankan program “Berkantor di Desa” yang sejak dilantik pada 26 Februari silam telah dilakukan Bupati Sanjaya dengan rutin, kali ini dengan didampingi Sekda, Para Anggota DPRD, Kadis PU, Kadis PMD, Kadis BPBD, Kadis Pertanian, Kepala BKPSDM, Kabga Prokopim, Camat pupuan serta kepala desa, ia bekerja dari kantor kepala Desa, Desa Padangan, Tabanan.
Demi mewujudkan Visi Tabanan, Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan Madani (AUM), Bupati Sanjaya bersama Pemkab Tabanan jalankan pembangunan yang berkelanjutan dari hulu, tengah dan hilir. 8 asta program yang salah satunya adalah membangun desa presisi, berarti desa yang akurat.
Dengan memperhatikan secara langsung potensi desa, menghitung eksistensi jumlah penduduk serta kearifan lokal yang menjadi keunggulan di desa tersebut sehingga pemerintah secara langsung bisa melihat dan memfasilitasi pembangunan di desa. Hal tersebut sesuai Dengan UU no 6 Tahun 2014 tentang pembangunan Desa.
Sambil melayani kebutuhan masyarakat secara langsung di kantor Desa, Bupati Sanjaya juga memberikan bantuan sembako yang diberikan secara simbolis kepada masyarakat desa Padangan yang terdampak Covid-19. Selanjutnya dengan membonceng perbekel Desa menggunakan sepeda motor, Sanjaya langsung meninjau pengerjaan pengaspalan Hotmix yang sedang berlangsung.
“Saya sangat semangat untuk berkantor di kantor desa, dan langsung komunikasi dengan kepala desa, tadi saya bonceng kepala desanya untuk lihat hotmix. Sebab saya adalah pelayan masyarakat, yang dilakukan pemerintah kebaikannya akan kembali ke masyarakat” ujar Sanjaya
Ia menekankan terhadap 6 kerthi yang harus dijaga dari hulu sampai ke hilir dalam Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Yang intinya berasal dari Tri Hita Karana sebagai implementasi Sat Kerthi, bagaimana manusia menjaga hubungan harmonis dengan Tuhan, sesama manusia dan dengan alam. Oleh sebab itu, potensi alam yang ada di Desa Padangan harus dilestarikan, bukan hanya di-explore secara berlebihan, tapi justru dijadikan magnet untuk daya tarik.
“Desa padangan ini kan potensi kopi robustanya luar biasa, sawahnya bagus, perdagangan di sektor ekonomi dan sektor agro juga bagus. Jadi bisa melalui dinas-dinas terkait saya ajak ke sini untuk langsung melihat. Jangan lagi ubah kearifan lokal desa itu, kalau kopinya sudah bagus pertahankan kopinya” Ujar Sanjaya. Terkait dengan pembangunan infrastruktur jalan, ia juga berpesan untuk masyarakat agar menjaga fasilitas yang disediakan pemerintah, terutama saat musim hujan agar tidak terjadi banjir yang menyebabkan rusaknya bahan baku aspal jalan.”
“Belum tahun pertama kepemimpinan tapi saya berkomitmen untuk bangun semua infrastruktur jalan di Tabanan. Prioritas kita untuk membangun infrastruktur di seluruh penjuru. Ini juga pasti akan mendorong sektor ekonomi, untuk angkut kopi makanan buah-buahan, kalau jalan jelek kan jadi kita akan merugi. jadi apa yang sudah difasilitasi pemerintah, tokoh-tokoh masyarakat di sini yang memelihara” tambahnya.
Menyambut aksi turun ke jalan oleh Bupati Tabanan, Purnawan, sebagai salah satu tokoh masyarakat juga mengungkap rasa senang atas kehadiran sosok Bupati di tengah-tengah masyarakat. “Apa yang disampaikan Bapak Bupati tadi, tentunya kita selaku masyarakat akan merawat, agar kualitas jalan yang diberikan pemerintah bisa terjaga dengan baik dan usianya panjang. Kami juga menginginkan agar Bupati hadir untuk selalu dekat dengan masyarakat, berbuat untuk masyarakat, maka optimis masyarakat akan mencintai Bapak” tutur Purnawan. [*]