
Setelah membeli kerupuk, pelaku langsung pergi. Korban Ni Wayan Budiasih baru menyadari bahwa setelah pria bersama seorang anak itu pergi, HP miliknya ikut hilang.
Dia pun mencurigai pelakunya adalah si pembeli kerupuk itu. Ia pun bergegas keluar warung memanggil terduga pelaku. Namun, pelaku sudah kadung kabur.
“Terduga pelaku ini terekam kamera CCTV milik desa yang dipasang di Banjar Dinas Bengkel Gede,” jelas Wahya.
Wahya mengatakan, meski kehilangan HP, korban tidak mau melapor ke polisi. Walau begitu, dia sudah melaporkan kasus ini ke Bhabinkamtibmas yang bertugas di Desa Bengkel.
“Bhabinkamtibmas sudah turun dan mengecek lokasi warung korban,” ungkapnya.
Dari rekaman kamera CCTV, Wahya mengatakan, sepeda motor Vario warga merah itu memiliki nomor polisi DK 8876 BC. Namun, ketika dicek di aplikasi Samsat, nomor itu tidak terdaftar. Diduga itu nomor polisi palsu.
“Kemungkinan pelaku sengaja menggunakan plat motor palsu untuk mengelabuhi petugas,” kata dia.
Meski demikian, dia berharap kasus ini tetap bisa diusut polisi agar masyarakat mendapatkan rasa aman. [MP]