TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Ketua DPRD Bali, I Nyoman Adi Wiryatama bersama anggotanya mengecek bangunan GOR Debes Tabanan yang baru selesai pembangunan finishing, Kamis, 6 Januari 2022. Mantan Bupati Tabanan ini menyinggung soal tinju dan kondisi Stadion Debes yang rusak. Apalagi kondisi rumput lapangan sepak bola yang rusak bagaikan sawah.
I Nyoman Adi Wiryatama datang bersama anggota DPRD Bali lain, di antaranya dua anggota DPRD dari daerah pemilihan Tabanan, yakni Ketut Suryadi alias Boping, Ketut Purnaya, dan dari dapil Jembrana, IGA Diah Srikandi.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Bali, I Nyoman Adi Wiryatama dkk disambut jajaran KONI Tabanan dan Pemkab Tabanan.
Ketua KONI Tabanan, I Dewa Gede Ary Wirawan yang notabene keponakan Adi Wiryatama itu mengajak rombongan melihat gedung GOR Debes yang dibangun sejak 2018 hingga selesai proyek finishing GOR Debes tahun 2021 lalu dengan total senilai Rp33 miliar itu.
Politikus asal Desa Angseri, Baturiti, Tabanan, ini mengatakan, setelah proyek selesai, maka harus ada pemeliharaan gedung secara berkelanjutan. Sebab, mantan bupati Tabanan periode 2000-2005 dan 2005-2010 itu melihat pemerintah kadang bisa membangun tapi tak mampu merawat.
“Membangun biasanya gampang, memeliharanya itu susah. Nah, itu bagaimana gedung yang megah ini dipelihara dengan baik. Kemudian juga digunakan dengan baik agar tidak menjadi saksi bisu saja,” kata ayah dari mantan Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti Eka Wiryatuti ini.
Adi Wiryatama pun menyatakan, setelah pembangunan selesai, GOR Debes dianggap sudah cukup layak untuk sebagai tempat menggelar latihan maupun even olahraga. Bahkan bisa even nasional.
Di antaranya olah raga yang bisa memakai GOR ini voli, futsal, basket, pencak silat, karate, dan olah raga dalam gedung lainnya.
Dan yang tak kalah bergengsi bagi Adi Wiryatama adalah di GOR Debes ini bisa untuk menggelar kejuaraan tinju. Dia sendiri sudah rindu pagelaran tinju di Tabanan yang sudah absen selama lima tahun terakhir.
Dengan adanya GOR Debes ini, kata Adi Wiryatama, maka kejuaran tinju bisa digelar di dalam gedung. Sebab, saat dia menjadi bupati Tabanan dan diteruskan anaknya, Ni Putu Eka Wiryastuti, kejuaraan tinju di Tabanan selalu digelar di ruang terbuka. Kadang di parkir Gedung Kesenian I Ketut Maria, kadang pula di Lapangan Alit Saputra, Dangin Carik.
“Sering tinjunya kehujanan karena digelar akhir tahun. Desember biasanya musim hujan. Sehingga keinginan memiliki gedung bagus yang multiguna sejak saya menjadi Bupati Tabanan sekarang sudah terwujud,” kata mantan ketua Pengprov Pertina Bali empat periode, yang kini masuk dalam dewan pembina Pertina Bali, ini. [HALAMAN SELANJUTNYA…]
