TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya membuka kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-114 tahun 2022 di halaman parkir Pura Luhur Muncak Sari Desa Sangketan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Selasa (26/7/2022).
Sanjaya yang selaku Inspektur upacara mengatakan, sinergisitas yang terjalin antara TNI dan Pemerintah Kabupaten Tabanan, telah terbukti melalui beragam kegiatan pembangunan di masyarakat.
Salah satunya kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) sebagai program terpadu antara Pemerintah Daerah dan TNI yang terbukti mampu mempercepat pembangunan daerah di Kabupaten Tabanan.
Dengan Tema “Dedikasi Terbaik Membangun NKRI”, TMMD ke-114 ini sebagai bukti telah terbangunnya Sinergitas dan Kemanunggalan di antara TNI dan Pemerintah Daerah di Kabupaten Tabanan, untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah.
Di mana dalam tema tersebut, menjadi cerminan bahu membahunya seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan bentuk persatuan yang menjadi pondasi kokoh dalam menjaga keutuhan NKRI, di tengah berbagai masalah yang menghampiri.
“Saya berharap, TMMD ini, solidaritas dan sinergisitas antara TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan Masyarakat dapat terjalin dengan baik, baik selama masa pelaksanaan maupun sesudahnya.
Adapun pembangunan yang dilakukan yakni pembangunan non-fisik berupa infrastruktur jalan, pelebaran badan jalan, pengerasan dan betonisasi badan jalan, pembuatan plat beton dan pembuatan gorong-gorong serta beragam kegiatan non-fisik seperti sosialisasi di masyarakat, bentuk sinergitas dan kolaborasi TNI dan BNN, KB, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan serta dinas-dinas terkait lainnya guna memberikan pelayanan prima dan optimal kepada masyarakat.
Dengan wilayah berbentuk Trapesium, Tabanan memiliki jalan yang terpanjang di Provinsi Bali, yakni sepanjang 893 kilo meter. Salah satu Program TMMD ialah membantu masyarakat untuk membantu jalan yang menghubungkan Desa Sangketan Kecamatan Penebel dengan Desa Wanagiri Kecamatan Selemadeg.
Infrastruktur jalan yang dinilai sangat strategis dengan menghubungkan 2 desa di 2 kecamatan diharapkan mampu memperlancar akses desa khususnya untuk proses distribusi pertanian.
Lanjut Sanjaya, TMMD telah banyak memberikan pelajaran berharga, betapa penting dan luar biasanya semangat gotong royong untuk membangun bangsa, semua bahu membahu, memberikan sumbang pemikiran, ide, dan gagasan dalam membangun desa.
“Tidak hanya itu, dalam kegiatan ini juga, semua lapisan ikut menyumbangkan tenaga dan keterampilan yang dimiliki, serta sumbangan materi dan sebagainya, hal inilah yang menjadi pupuk rasa kebersamaan kita dalam membangun Kabupaten Tabanan,”ucap Sanjaya.
Sanjaya, berharap, dengan adanya pembangunan ini, masyarakat di kedua Desa dapat senantiasa memberikan dukungan demi kelancaran pelaksanaan program, pihaknya mengharapkan kontribusi dari seluruh masyarakat untuk bersedia bekerjasama dan bergotong-royong demi suksesnya kegiatan fisik dan non fisik yang akan dilaksanakan selama 1 bulan ini, serta menjaga dan memelihara dengan baik saluran air dan merawat jalan, menghidupkan kembali budaya tedun, ngayah, dan mejadikan momentum TMMD sebagai sarana mempererat kembali rasa kebersamaan, rasa persatuan, sagilik-saguluk salunglung sabayantaka.
Dikatakannya, program TMMD ini selain pembangunan fisik berupa infrastruktur sebagai penunjang perekonomian, tentunya pembanguan non fisik juga turut dilaksanakan, salah satunya berupa pelayanan posyandu, pelayanan posbindu, pelayanan KB, pembinaan siskamling, penyuluhan stunting, pembinaan wawasan kebangsaan dan bela negara, serta penyuluhan anti narkoba.
“Saya memberikan apresiasi dan mengucapkan banyak terima kasih atas terselenggaranya TMMD yang memiliki sebuah nilai ekonomi yang sangat baik. karena yang dibangun adalah infrastruktur jalan, karena Tabanan kan daerah pertanian, banyak sekali hasil-hasil komoditas, produksi pertanian, jika infrastrukturnya baik makan akan memudahkan, mengefisienkan dan memurahkan biaya produksi,” ungkap Sanjaya. Lebih lanjut, jalinan kerjasama antara Pemerintah, TNI, Polri dan Masyarakat Desa dan Adat yang kompak bisa terjalin baik dan lebih erat, harapnya.
Sementara Dandim 1619 /Tabanan Letkol Inf Ferry Adianto menyampaikan, perbaikan jalan sebagai penghubung antara 2 kecamatan yang bermanfaat baik dari segi aspek ekonomi, melancarkan transportasi dan distribusi pertanian, juga sebagai daerah agrowisata yang mampu mengefisienkan jarak tempuh.
“Untuk sasaran giat non-fisik, kami berkeyakinan dapat meningkatkan rasa nasionalisme, kecintaan para pemuda-pemudi terhadap NKRI dan juga beberapa hal tentang pentingnya menjaga pola hidup sehat, serta kegiatan sosialisasi lainnya yang bermanfaat untuk kesehatan di masyarakat,”ujarnya.
Beberapa tambahan program lainnya juga diharapkan mampu membantu mewujudkan Tabanan sebagai Kabupaten yang ODF (Open Defecation Free) serta menuntaskan beberapa hal yang menjadi atensi pemerintah pusat dan daerah seperti mengurangi angka stunting.[mp]