fbpx
PeristiwaTabanan

Wabup Edi Wirawan Tinjau Jembatan Putus Akibat Banjir Bandang

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Sebuah jembatan putus akibat banjir bandang  di Tukad Yeh Kajang Banjar Cau, Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan Bali.

Diketahui, jembatan yang putus tersebut adalah jembatan akses jalan menuju jurusan Marga-Apuan Baturiti.

“Karena jalan tersebut merupakan akses yang cukup vital bagi penggerak roda perekonomian warga. Melihat kejadian tersebut, maka untuk penanganan akan dilakukan secara darurat,”kata  Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, di lokasi jembatan putus, Senin (17/10/2022).

“Tadi sudah saya cek ke lokasi, itu yang putus jembatan jalan jurusan Marga-Apuan, ini merupakan tanggung jawab kami di pemerintah kabupaten Tabanan. Kami akan lakukan secepat mungkin untuk melakukan perbaikan akses  jalan dan tetap akan koordinasi dengan pemerintah provinsi Bali yakni BPBD Bali agar bisa membantu kami di kabupaten Tabanan.

Pasalnya, ada alternatif jalan lain meski harus berputar agak jauh,” tutur  Wabup Edi Wirawan  yang juga Ketua PMI Kabupaten Tabanan.

Sementara itu, Pebekel Desa Tua I Wayan Budiarta Putra mengatakan, banjir bandang terjadi Senin (17/10) pagi sekitar pukul 07.45 Wita. Jembatan penghubung  Marga-Apuan putus akibat hujan lebat di hulu.

Akibat jembatan terputus, warga di dua desa terisolir. Warga tidak bisa keluar, karena jembatan tersebut merupakan akses utama menuju ke pusat kecamatan.

“Kami dan warga tidak bisa melintas. Tadi pagi jembatan tiba-tiba putus. Banyak warga yang putar balik mengunakan jalan alternatif. Dan harus berputar agak jauh,”ungkapnya.

Menurut dia banjir bandang yang membawa sampah dari penebangan bambu liar di hulu sungai Yeh Kajang. Serta banyaknya sampah kiriman dari sisa penebangan bambu liar menyebabkan jembatan penghubung  Desa Tua dengan Marga putus.

Baca Juga:  Bawaslu Tabanan Buka Pendaftaran Pengawas TPS Pilkada 2024: Cek Syaratnya dan Daftar Sekarang!"

Putusanya jembatan tersebut akibat dari tersumbatnya gorong-gorong jembatan sepanjang 15 meter dengan lebar 4 meter itu jebol. Karena meluapnya air bercampur lumpur.

Lebih lanjut Budiarta menjelaskan, pihaknya bersama Babimkamtimas, Babinsa dan warga sudah mengatisifasi dengan melakukan pembersihan di aliran sungai  dengan membersihkan sisa potongan  bambu yang sengaja di buang ke sungai. Sehingga sampah bekas potongan bambu tersumat di gorong-gorong jembatan, sehingga air tersumat dan meluber kejalan setinggi 1 meter.

“Banjir bandang melanda  di wilayah Desa Tua. Banjir  tak hanya limpahan air tetapi membawa potongan bambu yang menyumbat gorong-gorong jembatan jalan jurusan Marga-Apuan sehingga jembatan tak kuat menahan dan putus,”ucapnya.[mp]

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.