TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Festival Jatiluwih 2023 akhirnya resmi digelar dan dibuka Bupati Tabanan, I Komang GedeSanjaya di area DTW Jatiluwih, Kecamatan Penebel, kabupaten Tabanan, Sabtu (22/7/2023).
Festival yang sebelumnya sempat mengalami penundaan dan berbagai penyesuaian. Sebagai penyelenggara, panitia memastikan bahwa meskipun sebagian kegiatan telah digelar pada bulan Juni lalu, festival yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat setempat ini akan tetap berlangsung meriah dengan menampilkan sorotan utama pada aktivitas pertanian dan seni tradisional Bali.
Acara tahunan ini menawarkan rangkaian acara menarik dan memikat bagi wisatawan dan pengunjung dari berbagai daerah.
Salah satu keistimewaan dari Festival Jatiluwih tahun ini adalah penonjolan aktivitas pertanian yang menjadi rutinitas sehari-hari bagi petani di wilayah Jatiluwih.
Pengunjung akan dapat menyaksikan secara langsung bagaimana petani setempat bekerja dengan penuh keterampilan dan dedikasi di sawah-sawah hijau yang subur, menciptakan pemandangan yang menakjubkan dan mengungkapkan kehidupan pedesaan yang autentik.
Festival Jatiluwih 2023, menonjolkan esensi dari Jatiluwih sebagai daerah agraris dengan menyelenggarakan festival ini. Aktivitas pertanian yang menjadi tulang punggung masyarakat akan menjadi fokus utama.
Selain menonjolkan aktivitas pertanian, Festival Jatiluwih tahun ini juga akan dirangkaikan dengan beragam kegiatan seni dan hiburan tradisional Bali. Pertunjukan tari-tarian Bali yang megah dan penuh makna akan memikat hati para penonton. Alunan musik gamelan khas Bali akan mengiringi kegiatan kesenian ini, menambahkan nuansa magis dan kental akan budaya lokal.
Tidak hanya menawarkan kegiatan pertanian dan seni tradisional, Festival Jatiluwih 2023 juga akan menyuguhkan berbagai stan kuliner dan kerajinan tangan khas Bali. Pengunjung akan berkesempatan untuk mencicipi beragam hidangan lezat dan membeli suvenir cantik sebagai kenang-kenangan dari festival yang menakjubkan ini.
Festival Jatiluwih 2023 berjanji untuk menjadi momen yang tak terlupakan bagi semua peserta dan pengunjungnya. Keindahan alam Jatiluwih yang luar biasa akan dipadukan dengan kekayaan budaya dan tradisi Bali yang memukau, menciptakan pengalaman yang menyentuh hati dan menenangkan jiwa.
PLT Manajer Daya Tarik Wisata Jatiluwih, I Gede Made Alitoya Winaya mengatakan, dengan mengajak seluruh masyarakat, wisatawan, dan pecinta budaya untuk hadir dan merasakan keindahan serta kehangatan Festival Jatiluwih 2023.
“Festival Jatiluwih tahun ini akan menonjolkan pada kearifan lokal Jatiluwih yang kaya dan unik. Ini adalah upaya kami untuk melestarikan dan menghormati warisan budaya leluhur kami,”ujarnya.
Festival Jatiluwih 2023 akan diawali dengan pembukaan tanggal 22 Juli 2023, dan akan menawarkan beragam acara menarik yang pastinya tidak akan terlupakan. Event ini juga diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, menghidupkan kembali industri pariwisata, dan membawa keceriaan bagi seluruh masyarakat Bali dan pengunjung dari berbagai penjuru dunia.
Lebih lanjut Alitoya Winaya menjelaskan, jumlah kunjungan wisata ke Jatiluwih mengalami peningkatan signifikan dengan mencapai sekitar 1000 orang per hari. Destinasi wisata yang terkenal dengan keindahan alam dan kearifan lokalnya ini semakin diminati oleh wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.
Menurut data yang diperoleh, kunjungan wisatawan ke Jatiluwih telah mencatat angka sekitar 1000 orang per hari dalam beberapa minggu terakhir. Peningkatan ini menunjukkan pemulihan yang positif dalam sektor pariwisata di Bali, khususnya di wilayah Jatiluwih, setelah mengalami masa-masa sulit akibat pandemi COVID-19.
Sementara Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengatakan, “Kami sangat senang melihat kunjungan wisatawan ke Jatiluwih kembali meningkat. Ini adalah tanda positif bagi industri pariwisata di daerah ini. Kami berharap tren positif ini terus berlanjut dan semakin banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi Jatiluwih.”
Salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan kunjungan wisata ke Jatiluwih adalah pelaksanaan Festival Jatiluwih 2023 yang telah resmi digelar setelah mengalami penundaan. Acara budaya tahunan ini berhasil menarik minat wisatawan untuk datang dan menikmati keindahan alam serta budaya lokal Jatiluwih.
Selain itu, promosi yang gencar dari pihak-pihak terkait dan perbaikan infrastruktur juga turut berkontribusi dalam meningkatkan daya tarik Jatiluwih sebagai destinasi wisata unggulan di Bali. Keindahan sawah terasering, panorama alam yang menakjubkan, serta kegiatan pertanian dan kesenian tradisional menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang datang berkunjung.
Keberhasilan Festival Jatiluwih 2023 dan tren positif kunjungan wisata ini memberikan optimisme bagi industri pariwisata di Bali untuk pulih dan kembali berkontribusi pada perekonomian daerah. Masyarakat dan para pengelola wisata di Jatiluwih berharap agar minat wisatawan terus meningkat sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat setempat dan pariwisata secara keseluruhan.
Bupati Sanjaya menambahkan, dalam upayanya untuk meningkatkan pelayanan wisata dan kenyamanan pengunjung, menyoroti pentingnya fasilitas parkir di kawasan Jatiluwih. Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Bali yang terkenal dengan keindahan alamnya, Jatiluwih kerap menarik ribuan wisatawan setiap harinya. Oleh karena itu, penyediaan fasilitas parkir yang memadai menjadi hal penting untuk mendukung kelancaran pariwisata di wilayah ini.
Dalam pernyataannya, Bupati Sanjaya menegaskan, “Jatiluwih merupakan salah satu aset wisata yang sangat berharga bagi Tabanan dan Bali pada umumnya. Untuk memastikan pengalaman wisatawan berjalan lancar dan nyaman, kami harus memperhatikan kebutuhan akan fasilitas parkir yang memadai di kawasan ini.”katanya.
Ia juga menyadari bahwa kunjungan wisatawan ke Jatiluwih terus meningkat dari waktu ke waktu, dan dengan adanya event seperti Festival Jatiluwih 2023 yang akan datang, diperkirakan jumlah wisatawan akan semakin bertambah. Oleh karena itu, perlu adanya upaya dan perencanaan yang matang dalam menyediakan fasilitas parkir yang memadai agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas dan kenyamanan lingkungan sekitar.
“Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, masyarakat setempat, dan pengelola wisata, guna mengatasi tantangan parkir di Jatiluwih. Dalam jangka pendek, kami akan mencari solusi sementara untuk mengatasi masalah parkir, dan dalam jangka panjang, akan direncanakan pembangunan fasilitas parkir yang lebih permanen dan berkelanjutan,” tambah Bupati Sanjaya.
Seiring dengan pembangunan fasilitas parkir yang memadai, Bupati Sanjaya juga menekankan pentingnya menjaga harmoni dengan lingkungan dan budaya setempat. Perencanaan dan pelaksanaan proyek parkir harus mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan alam, dan melibatkan partisipasi serta persetujuan dari masyarakat setempat.
Fasilitas parkir yang baik di Jatiluwih diharapkan akan memberikan dampak positif secara keseluruhan bagi pariwisata di Tabanan. Wisatawan akan merasa lebih aman dan nyaman meninggalkan kendaraan mereka, sementara masyarakat setempat akan mendapatkan manfaat dari potensi pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
Bupati Sanjaya mengimbau seluruh pihak terkait dan masyarakat untuk bersama-sama mendukung rencana dan implementasi fasilitas parkir yang tepat dan berwawasan lingkungan. Dengan kolaborasi yang sinergis, Jatiluwih akan semakin bersinar sebagai destinasi wisata yang menawan dan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi setiap pengunjung.[mp]