TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Semangat krama/masyarakat dalam menjaga dan melestarikan tradisi, seni, adat, agama, dan budaya mendapatkan penghargaan yang tulus dari Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya. Dalam rangka mewujudkan pembangunan menyeluruh menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM), komitmen penuh dari Bupati Sanjaya dan jajarannya selalu diberikan kepada upaya pelestarian warisan adiluhung.
Dalam kurun waktu 2,5 tahun menjabat sebagai Wakil Bupati hingga Bupati, Sanjaya telah konsisten berperan langsung dalam setiap pembangunan. Pada hari Selasa (15/8), Bupati Sanjaya bersama anggota Komisi IV DPR RI, perwakilan DPRD Tabanan, Sekda, Asisten II, dan Kepala OPD terkait, hadir dalam Upacara Dewa Yadnya Karya Nyatur yang diadakan di Pura Dalem Prajapati, Banjar Adat Padangaling, Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga.
Keberadaan Bupati beserta rombongan disambut antusias oleh krama Banjar Adat Padang Aling, Cau Belayu. Tampak juga hadir Camat dan unsur Forkopimcam Marga, Perbekel, Bendesa Adat, Manggala Karya, dan tokoh masyarakat setempat. Kehadiran Bupati Sanjaya dalam setiap interaksi dengan masyarakat merupakan langkah nyata untuk memahami dan menangani permasalahan dengan lebih efektif.
Bupati Sanjaya mengungkapkan, “Saya sangat bahagia bisa hadir sebagai saksi dalam Upacara Karya Nyatur yang diadakan oleh krama di Padang Aling. Tugas kita semua, termasuk Bendesa dan seluruh krama, adalah menjaga dan mewariskan tradisi, seni, adat, agama, dan budaya. Ini merupakan implementasi dari visi misi Gubernur dan Pemerintah Kabupaten Tabanan.”
Visi Pemerintah Kabupaten Tabanan yang mengarah kepada Nangun Sat Kerthi Loka Bali sejalan dengan upaya pelestarian warisan budaya dan tradisi. Bupati Sanjaya dan jajaran pemerintahannya berusaha merespons visi ini dengan serius, mengamini nilai-nilai lokal seperti Atma Kerthi, Segara Kerthi, Danu Kerthi, Wana Kerthi, Jana Kerthi, dan Jagat Kerthi. Upacara Dewa Yadnya Karya Nyatur di Pura Dalem Prajapati adalah salah satu contoh konkret pencapaian dalam pelestarian tradisi dan budaya.
Sanjaya juga menekankan pentingnya kolaborasi dan semangat gotong-royong dalam menjaga dan melestarikan warisan leluhur.
“Tabanan akan menjadi aman, unggul, dan madani jika pemerintah menjalankan skala prioritas tersebut sebagai dasar pembangunan. Gotong-royong dalam menjaga warisan leluhur juga harus terus dihidupkan, agar bisa diteruskan kepada generasi mendatang.”
I Ketut Dirka, selaku Manggala Karya yang mewakili krama, menyampaikan rasa bangga atas peran serta dalam pelestarian warisan budaya. Krama dengan tulus dan semangat gotong-royong berkontribusi dalam memelihara tradisi.
Harapannya, Bupati Sanjaya beserta jajaran dan pihak legislatif akan terus memberikan dukungan terhadap upaya pelestarian dan pembangunan yang dilakukan masyarakat setempat.[***]