TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Dalam rangka menyambut puncak acara Karya Agung, Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar Upacara Mendem Panca Datu/Batu Permata.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Eed Karya Agung Tawur Panca Wali Krama, Padudusan Agung, Manawa Ratna, Memungkah, Melaspas, Ngenteg Linggih yang berlangsung di Padmasana Kantor Bupati dan Padmasana RJ Bupati Tabanan pada Rabu (27/12).
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya memimpin upacara tersebut, didampingi oleh Wakil Bupati Tabanan, I Made Edi Wirawan, Ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga, Sekda, para Asisten, dan jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, serta para Prawartaka Karya dan pegawai.
Dalam semangat spiritual yang tinggi, upacara dilaksanakan dengan tujuan mewujudkan harapan bersama akan Karya yang lascarya, labda karya sida sidaning don. Sebelum prosesi Mendem Panca Datu dimulai, Bupati Sanjaya beserta rombongan melakukan arak-arakan dari arah pewaregan, diiringi barisan pembawa Tedung dan Baleganjur, membawa permata yang akan dijadikan objek prosesi Mendem di Padmasana Kantor Bupati dan RJ Bupati.
Prosesi Mendem Panca Datu memiliki makna spiritual yang mendalam, melibatkan ribuan Panca Datu dari berbagai tingkatan, mulai dari Bupati, Wakil Bupati, Sekda, jajaran pegawai, hingga seluruh Pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan. Simbol-simbol logam yang terdiri dari emas, perunggu, besi, baja, dan mirah atau permata, diartikan sebagai kepercayaan terhadap prinsip-prinsip dalam ajaran Hindu.
“Prosesi Mendem Panca Datu sebagai Penyegjeg Jagat, jadi setiap pegawai menanam satu batu, sebagai wujud Cihna Bhakti, rasa berkorban, dan tulus ikhlas dari kita semua, di kantor yang juga merupakan tempat kita mencari rejeki. Ini pun juga sebagai syarat lascaryanya Karya Agung yang sedang kita lakukan saat ini,” ujar Bupati Sanjaya.
Prosesi dimulai dengan Mendem Batu Permata Mirah oleh Bupati Sanjaya, melambangkan pengorbanan, niat tulus, serta harapan untuk dimudahkan dalam menjalankan roda pemerintahan. Acara ini merupakan kelanjutan dari prosesi Ngelungsur Pawintenan Sari yang telah dilakukan satu hari sebelumnya, menandai komitmen dan kesungguhan Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam menjalankan tradisi keagamaan yang sarat makna.[*mp]