TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Dalam rangka pelestarian adat, agama, seni, dan budaya di Kabupaten Tabanan, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya senantiasa hadir dan memberikan dukungan dalam berbagai kegiatan upacara yadnya di masyarakat. Pada Minggu (1/9), Sanjaya menghadiri acara Uleman Ngupasaksi Karya Ngenteg Linggih di Pura Dalem, Catus Pata, dan Prajapati Desa Adat Gelunggang, Desa Mundeh Kangin, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan.
Kehadiran Bupati Sanjaya yang didampingi oleh Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Selemadeg Barat, disambut hangat oleh Jero Mangku Lanang Istri, Perbekel, Bendesa Adat, serta krama adat setempat. Setelah menghaturkan bakti, Sanjaya dalam dharma wacananya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas semangat gotong royong para tokoh adat bersama seluruh krama Desa Adat Gelunggang, yang terdiri dari 99 kepala keluarga (KK), dalam mewujudkan karya upacara yadnya tersebut.
Bupati Sanjaya, yang juga seorang politisi asal Dauh Pala, mengajak masyarakat untuk mengingat kembali sejarah dan profil Kabupaten Tabanan serta Desa Gelunggang, khususnya yang kaya akan sejarah dan makna. “Ini perlu disampaikan, sehingga masyarakat di sini tahu identitas jati diri kita. Biar kita tinggal di mana pun tidak kehilangan identitas, tidak kehilangan jati diri. Kalau kita sudah punya identitas, jati diri, jadi dapat nindihin gumi, jele melah gumi gelah, jele melah nyame gelah,” ujar Sanjaya.
Pelaksanaan upacara Yadnya, yang merupakan bagian dari kewajiban umat Hindu dalam menebus hutang Tri Rna, dianggap oleh Sanjaya sebagai bentuk pengejawantahan dan implementasi dari Visi Nangun Sat Kertih Loka Bali. “Maka itu, tiang hadir, pemerintah hadir dalam rangka ngemargiang visi misi Nangun Sat Kertih Loka Bali, sehingga rakyat Tabanan menjadi Aman, Unggul, Madani. Masyarakat Tabanan akan menjadi gemah ripah loh jinawi, murah sandang, pangan dan rahayu, itu tujuannya,” tambahnya.
Ketua Panitia, I Wayan Sukiarta, menjelaskan bahwa puncak rangkaian karya Ngenteg Linggih telah dilaksanakan pada Sabtu, 31 Agustus, dipuput oleh tiga Sulinggih, yakni Ida Pedanda Bhuda dari Gria Jadi, Ida Pedanda dari Gria Sukawati, dan Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Prateka Tenaya dari Gria Padangan. Atas nama krama Adat Gelunggang, Sukiarta menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran Bupati Sanjaya beserta jajaran, serta dukungan yang telah diberikan dalam mewujudkan upacara yadnya tersebut.
Kehadiran Bupati Sanjaya dalam berbagai kegiatan adat di Kabupaten Tabanan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga dan melestarikan adat, agama, seni, dan budaya lokal, sekaligus mempererat tali silaturahmi antarwarga.[*rls]