fbpx

Viral! Penggerebekan Pesta Ulang Tahun Menu Daging Anjing di Tabanan

Penggerebekan Pesta Ulang Tahun [IST]

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Sebuah video yang memperlihatkan penggerebekan pesta ulang tahun dengan sajian daging anjing di Banjar Karanganyar, Desa Sudimara, Kabupaten Tabanan, viral di media sosial.

Penggerebekan tersebut dilakukan pada Minggu (8/9/2024) sekitar pukul 20.00 WITA oleh komunitas pecinta anjing Bali Dog Guardians (BDG), bekerja sama dengan aparat Polsek Tabanan dan pemuda desa setempat.

Menurut informasi dari video yang beredar, komunitas BDG mendapatkan laporan terkait adanya pesta ulang tahun sekelompok orang yang menyajikan daging anjing sebagai hidangan utama. Setelah berkoordinasi dengan pihak Polsek Tabanan, desa adat, serta pemuda setempat, tim langsung menuju lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Di TKP, petugas menemukan olahan masakan daging anjing yang siap disantap. Para pelaku pesta mengaku bahwa sebagian besar daging anjing tersebut telah habis dikonsumsi, dan tulang-tulangnya telah dibuang. Namun, saat ditelusuri lebih lanjut, sisa masakan yang ditemukan masih menyisakan potongan tengkorak kepala anjing.

Kapolsek Tabanan, Kompol I Nyoman Sumantara, membenarkan kejadian tersebut dalam keterangannya pada Selasa (10/9/2024). Ia menyebut bahwa pesta tersebut diadakan di sebuah kos-kosan di Banjar Karanganyar oleh warga asal Sumba, Nusa Tenggara Timur. “Saat pengecekan, ditemukan 15 orang yang sedang mengonsumsi daging anjing dalam pesta ulang tahun,” jelas Sumantara.

Menurut Kapolsek, anjing yang dikonsumsi dalam pesta itu didapatkan dari salah seorang warga setempat. Anjing tersebut dikenal galak dan sering mengejar orang, sehingga pemiliknya menyerahkan anjing tersebut kepada penyelenggara pesta untuk dikonsumsi. “Pemilik anjing memberikan anjing itu untuk dimakan karena dianggap membahayakan,” ungkapnya.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku pesta, saksi-saksi, serta pemilik anjing untuk memastikan apakah ada unsur kekerasan dalam insiden ini. “Kami masih terus melakukan pemeriksaan untuk mengetahui ada atau tidaknya tindak kekerasan terkait kejadian ini,” ujar Sumantara.
Kasus ini menimbulkan reaksi beragam di kalangan masyarakat, khususnya pecinta hewan, yang mengecam tindakan konsumsi daging anjing tersebut. Sementara itu, aparat kepolisian akan terus menyelidiki lebih lanjut apakah terdapat pelanggaran hukum dalam peristiwa ini.[ka]

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.