TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Bangunan Balai Pewarengan di Pura Melanting, Banjar Kembang Merta, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, roboh pada Minggu (9/9) lalu. Bangunan yang dibangun dengan menggunakan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Kabupaten Badung ini sedang dalam tahap penyelesaian akhir atau finishing saat kejadian.
Bendesa Adat Kembang Merta, I Nyoman Widastra, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengungkapkan bahwa bangunan roboh akibat curah hujan yang sangat tinggi di wilayah tersebut. “Robohnya bangunan tersebut karena hujan lebat. Saat ini perbaikan sudah dimulai kembali, dan bangunan yang rusak telah diganti dengan yang baru karena belum ada penyerahan resmi,” kata Widastra saat dihubungi pada Sabtu (14/9).
Widastra juga menambahkan bahwa penyebab utama robohnya bangunan tersebut adalah kondisi tanah yang diurug. Meskipun tanah telah dipadatkan, hujan lebat memperburuk kondisi sehingga bangunan tidak bisa menahan beban. “Tanah awalnya diurug, namun sudah dilakukan pemadatan lebih keras dengan pondasi dari bawah,” jelasnya.
Menurut sumber lain yang tidak ingin disebutkan namanya, kualitas konstruksi juga menjadi faktor penyebab runtuhnya bangunan. “Konstruksi bangunan terlihat kurang baik, terutama besi-besi bangunannya,” ungkapnya.
Proyek pembangunan pelinggih Pura Melanting, serta kelengakapnya, Wantilan serta balai pewarengan ini dikerjakan oleh PT Jineng Jaya Properti sejak tahun 2023, dengan anggaran dari total keselurahan pembangunan tersebut sebesar Rp4,6 miliar dari BKK Badung. Pihak desa adat menerima bangunan tersebut dalam kondisi hampir rampung, namun kerobohan terjadi sebelum penyerahan resmi dilakukan. Kontraktor pun telah mengajukan perpanjangan waktu penyelesaian proyek yang seharusnya rampung pada Februari 2024.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tabanan, I Made Dedy Darmasapura, mengaku belum mendapatkan informasi terkait insiden ini. “Saya akan coba konfirmasi lebih lanjut karena belum memegang datanya,” ujarnya.
Proses perbaikan saat ini tengah berlangsung dan diharapkan bangunan baru dapat segera diselesaikan sesuai jadwal.[ka]