TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Kebakaran besar melanda Pasar Tradisional Sri Bantas di Banjar Batan Duren, Desa Cepaka, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Rabu (6/11).
Insiden ini menghanguskan puluhan kios dan ratusan lapak pedagang, dengan dugaan penyebab awal kebakaran adalah korsleting listrik. Total kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp 8 miliar.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 12.30 WITA dan diduga bermula dari percikan api di dalam area pasar.
Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I Gusti Made Berata, menjelaskan bahwa api pertama kali diketahui oleh para pedagang yang berada di sekitar lokasi. Mereka sempat berusaha memadamkan api, namun kobaran api dengan cepat membesar sehingga memaksa para pedagang untuk menyelamatkan diri.
“Dugaan api berasal dari dalam pasar. Para pedagang berusaha memadamkan, tetapi api terlalu cepat membesar, sehingga semua pedagang keluar menyelamatkan diri,” ujar Iptu Berata.
Sebanyak 9 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi, yang terdiri dari 4 unit pemadam dari Pemkab Tabanan dan 5 unit dari Pemkab Badung. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.00 WITA setelah upaya intensif pemadaman dan pendinginan.
Menurut data sementara, kebakaran ini menghanguskan 144 lapak di bangunan utama pasar, 22 kios di bagian utara, dan 22 kios di bagian selatan. Sementara itu, 8 kios di bagian utara dan 11 kios di bagian selatan dilaporkan tidak terdampak.[ka]