fbpx

Pemkab Paser Belajar Pengelolaan Sistem Informasi Desa ke Tabanan

Pemerintah Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tabanan untuk mempelajari pengelolaan Sistem Informasi Desa (SID).

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Pemerintah Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tabanan untuk mempelajari pengelolaan Sistem Informasi Desa (SID). Rombongan yang dipimpin oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Paser, Romif Erwinadi, terdiri dari camat, Kabag Tapem, dan sejumlah staf dari Dinas Kominfo Kabupaten Paser.

Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) Kabupaten Tabanan, I Gusti Ayu Supartiwi, serta Kabid Layanan E-Gov Dinas Kominfo, I Gde Wayan Siswantara, bersama pejabat dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Ruang Rapat Bappeda Tabanan, Selasa (21/1).

Dalam sambutannya, Romif Erwinadi menyampaikan apresiasi kepada Kabupaten Tabanan yang telah bersedia berbagi ilmu dan pengalaman dalam pengelolaan SID. “Kami ingin belajar lebih dalam mengenai pengelolaan SID yang diterapkan di Kabupaten Tabanan sebagai bagian dari upaya kami untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan desa berbasis teknologi di Paser,” ujarnya.

Kepala Dinas BPMD Tabanan, I Gusti Ayu Supartiwi, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Kabupaten Paser. Ia juga menjelaskan dasar hukum pengelolaan Data Desa Presisi di Tabanan, yang mengacu pada Perda Kabupaten Tabanan No. 12 Tahun 2022 dan Perbup No. 17 Tahun 2024. “Data presisi sangat penting untuk mendukung perencanaan dan kebijakan pembangunan yang lebih tepat sasaran,” tegas Supartiwi.

Kabid Layanan E-Gov Diskominfo Tabanan, I Gde Wayan Siswantara, memaparkan secara rinci penerapan aplikasi Open SID di Kabupaten Tabanan. Hingga saat ini, dari total 133 desa, sebanyak 114 desa telah berhasil menginstal aplikasi tersebut ke server atau hosting milik Dinas Kominfo Tabanan. “Pengelolaan data presisi masih berjalan, dan kami terus mendorong seluruh desa untuk segera terintegrasi dalam sistem ini,” ungkap Siswantara.

Ia juga menambahkan bahwa aplikasi Open SID menjadi alat strategis untuk mendukung program Desa Presisi di Tabanan. Dengan fitur-fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal, sistem ini mampu membantu pemerintah desa dalam berbagai aspek, mulai dari pengelolaan data kependudukan, pelayanan masyarakat, hingga penyusunan perencanaan pembangunan desa.

Kunjungan kerja ini diharapkan dapat mempererat kerja sama antara Kabupaten Paser dan Kabupaten Tabanan, serta memberikan inspirasi bagi Pemerintah Kabupaten Paser dalam menerapkan tata kelola pemerintahan desa berbasis teknologi yang lebih maju.

Kegiatan ini menjadi bukti komitmen bersama untuk memperkuat tata kelola pemerintahan desa di Indonesia melalui teknologi informasi dan data presisi.[wm]

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.