TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Sebagai bentuk keberpihakan pada keseimbangan alam semesta dan diri manusia, Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar Persembahyangan Bersama dalam rangka Hari Suci Purnama Sasih Karo di Pura Sad Kahyangan Luhur Batukau, Jumat (8/8/2025).
Rangkaian kegiatan tidak hanya diisi dengan ritual keagamaan, tetapi juga diwarnai aksi nyata pelestarian lingkungan melalui Gerakan Kesadaran Lingkungan dan Alam. Kegiatan ini mencakup penanaman pohon penghijauan, peluncuran teba modern, memberi makan ikan di kolam sebelah Beji Pura Luhur Batukau, serta pelepasan 15 ekor burung titiran ke alam bebas.
Burung titiran dikenal bukan hanya sebagai bagian dari keanekaragaman hayati, tetapi juga memiliki peran ekologis penting sebagai pengendali populasi serangga dan penanda alami di lingkungan. Selain itu, burung ini memiliki nilai kultural yang kuat, terutama bagi masyarakat pedesaan yang memanfaatkannya sebagai “alarm” alami untuk menandai perubahan musim, cuaca, atau aktivitas di sekitar. Keberadaannya mencerminkan harmoni antara satwa liar dan kearifan lokal manusia, sejalan dengan semangat menjaga keseimbangan alam.
Konsep keseimbangan alam semesta dan diri manusia, mengajarkan bahwa kelestarian alam semesta tidak dapat dipisahkan dari keselarasan batin manusia. Alam semesta melambangkan jagat raya dengan seluruh isinya, sedangkan diri manusia menggambarkan bagian dari alam. Menjaga keseimbangan keduanya berarti merawat lingkungan sekaligus memelihara kesadaran spiritual, agar tercipta kehidupan yang harmonis, aman, dan berkelanjutan.
Hadir dalam kegiatan ini Gubernur Bali yang diwakili oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Made Rentin, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Sekda Tabanan, Kapolres Tabanan, Dandim 1619 Tabanan, para Asisten Setda Kabupaten Tabanan, pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, serta undangan lainnya.
Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani.
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya menegaskan bahwa menjaga alam adalah kewajiban bersama.
“Alam yang lestari adalah pondasi bagi kehidupan yang aman, unggul, dan madani. Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya bersembahyang memohon restu kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, tetapi juga melakukan aksi nyata untuk melestarikan lingkungan. Inilah komitmen kami untuk mewujudkan Tabanan Era Baru, di mana kesejahteraan manusia berjalan selaras dengan kelestarian alam,” ujarnya.[*]
Dapatkan Update Terbaru!
Ikuti kami agar tidak ketinggalan info terbaru. GRATIS!!!