BerandaTabananHarga Pangan Tabanan Akhir Oktober 2025 Terkendali, Pasokan Aman dan Stabil

Harga Pangan Tabanan Akhir Oktober 2025 Terkendali, Pasokan Aman dan Stabil

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Menjelang akhir bulan Oktober 2025, Pemerintah Kabupaten Tabanan menunjukkan kesigapannya dalam menjaga kestabilan pangan daerah. Melalui Dinas Ketahanan Pangan, tim melakukan survei dan pemantauan harga komoditas utama di 10 pasar tradisional yang dikelola Pemkab Tabanan pada 29 Oktober 2025.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya nyata pemerintah daerah memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil dan ketersediaan pangan aman bagi masyarakat menjelang akhir tahun, periode yang kerap diwarnai dengan peningkatan permintaan bahan pangan.

Berdasarkan hasil survei, harga rata-rata sejumlah bahan pokok di pasar tradisional di Tabanan terpantau relatif stabil.

Untuk komoditas beras, harga beras SPHP berada di angka Rp11.000/Kg, beras medium 1 Rp14.597/Kg, beras super 1 Rp15.928/Kg, dan beras premium Rp15.814/Kg.

Sementara itu, harga minyak goreng tercatat Rp20.074 per liter, daging babi Rp86.510/Kg, daging sapi has luar Rp119.348/Kg, daging ayam ras Rp40.481/Kg, dan telur ayam ras Rp28.745/Kg.

Pada sektor hortikultura, harga cabai merah besar rata-rata Rp40.000/Kg, cabai rawit merah Rp29.562/Kg, bawang merah Rp33.667/Kg, dan bawang putih Rp31.621/Kg.

Komoditas ikan dan sayuran juga menunjukkan stabilitas serupa: ikan tongkol Rp30.980/Kg, kacang panjang Rp9.500/Kg, kangkung Rp6.380/Kg, dan jeruk lokal Rp15.436/Kg. Adapun gula pasir dijual dengan harga Rp17.872/Kg, dan tepung terigu Rp12.357/Kg.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tabanan, Ni Dewa Ayu Putu Sri Widyanti, mengatakan hasil pemantauan kali ini menjadi indikator positif terhadap kondisi pasar tradisional di daerahnya.

“Pemantauan harga ini kami lakukan secara berkala di seluruh pasar tradisional untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil dan ketersediaan barang mencukupi. Dari hasil pantauan akhir Oktober ini, secara umum harga bahan pangan utama di Tabanan masih terkendali dan tidak menunjukkan lonjakan yang signifikan,” ujar Widyanti saat dikonfirmasi, Kamis (30/10).

Ia menegaskan, kestabilan harga tersebut mencerminkan kondisi pasar yang sehat serta rantai pasok yang berjalan baik antara petani, distributor, dan pedagang.

“Beberapa komoditas memang mengalami fluktuasi kecil, tetapi masih dalam batas wajar. Pemerintah Kabupaten Tabanan terus berkoordinasi dengan pelaku pasar dan instansi terkait agar harga pangan tetap terjangkau bagi masyarakat,” tambahnya.

Selain pemantauan rutin, Dinas Ketahanan Pangan Tabanan juga menyiapkan langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi potensi gejolak harga menjelang akhir tahun dan musim liburan.

Pemkab Tabanan aktif berkoordinasi dengan Bulog, Dinas Perdagangan, serta pelaku pasar tradisional untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan tidak terjadi kelangkaan barang di lapangan.

Widyanti menegaskan bahwa stok pangan di Tabanan aman dan mencukupi. Pemerintah daerah juga akan terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak dalam menjaga ketahanan pangan, mulai dari tingkat petani hingga konsumen.

Baca Juga:  Bank Indonesia Dukung Petani Tabanan, 5 Subak Terima Bantuan Alat Pertanian

“Kami memastikan stok pangan di pasar tradisional Tabanan tetap aman. Masyarakat tidak perlu khawatir, karena pasokan mencukupi untuk kebutuhan menjelang akhir tahun,” jelasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap bijak dalam berbelanja.

“Kami mengajak masyarakat untuk membeli sesuai kebutuhan dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan. Dengan demikian, kestabilan harga dan ketersediaan barang dapat tetap terjaga,” tegasnya.

Langkah pemantauan rutin ini juga sejalan dengan strategi Pemkab Tabanan dalam menjaga inflasi daerah yang selama ini berada dalam kategori terkendali rendah. Melalui sinergi lintas sektor dan intervensi harga komoditas, Tabanan mampu menekan fluktuasi harga pangan yang sering kali menjadi pemicu inflasi daerah.

Kondisi pasar yang stabil di penghujung Oktober ini menjadi sinyal positif bagi perekonomian Tabanan, sekaligus menunjukkan efektivitas langkah pemerintah dalam membangun ekosistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan.

Dengan harga yang terkendali, pasokan aman, serta koordinasi yang solid, Tabanan kembali menunjukkan komitmennya menjaga kesejahteraan masyarakat melalui ketahanan pangan yang kuat — fondasi utama menuju Tabanan Era Baru: Aman, Unggul, dan Madani.[*]

 

BERITA LAINNYA

ARSIP BERITA

Silahkan pilih bulan untuk melihat Arsip Berita.

BERITA POPULER

error: Konten ini terlindungi.