JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, Bali menyalurkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga yang tinggal di daerah krisis air bersih.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana I Ketut Eko Susila mengatakan, krisis air kembali meluas di Kabupaten Jembrana, BPBD telah telah mengirim puluhan ribu liter air bersih.
“Hingga kini ada lima Desa dan Kelurahan di Jembrana yang mengalami krisis air bersih.
Lima desa dan kelurahan tersebut yakni Desa Yeh Embang, Banjar Wali, Kelurahan Pendem Lingkungan Dewasana dan Pancardawa, Kelurahan Baler Bale Agung tepatnya di Banjar Brambang, banjar Kombading Desa Pengambengan, dan Banjar Awen, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara,”katanya. Rabu (11/9/2019).
Dikatakanya di Lingkungan Awen, Kelurahan Lelateng, Kabupaten Jembrana, Bali ini, dari 37 KK yang di laoporkan alami krisis air bersih ternyata saat petugas BPBD datang ke lokasi warga yang alami krisis air bersih meluas dan bertambah banyak menjadi lebih dari 50 KK atau lebih dari 200 jiwa.
Krisis air bersih akibat tidak mengalirnya air PDAM selama seminggu ini membuat warga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air minum, memasak, bahkan mandi.
Guna membantu kesulitan warga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kembali menyalurkan 5 ribu liter atau satu tangki air bersih ke lokasi ini.
Sementara itu Lurah Lelateng saat di temui mengaku akan tetap meminta bantuan air bersih ke BPBD Jembrana selama krisis air bersih masih terjadi di lingkungan Awen.
Walau beberapa warga memiliki sumur, namun air sumur warga di lingkungan Awen airnya terasa asin sehingga tidak bisa untuk dikonsumsi atau untuk keperluan memasak,”katanya. (ka-ak)