TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Masih adanya himbauan dari Pemerintah agar masyarakat bisa mengurangi aktifitas di luar rumah ditengah pandemi Covid-19, tentu membuat aktifitas masyarakat akan lebih banyak di dalam rumah. Kondisi tersebut akhirnya berimbas pada kenaikan penggunaan air bersih di Kota Tabanan. Yang rata-rata ada kenaikan dalam 1 meter kubik untuk golongan SR 1 itu disampaikan, Humas PDAM Tabanan Budi Gunawan di Tabanan saat dikonfirmasi belum lama ini di Tabanan.
“Kenaiakan penggunaan ini wajar karena sekarang semuanya lebih banyak di rumah. Seperti siswa belajar di rumah. Banyak juga karyawan yang dirumahkan dan ada yang di PHK. Tentu otomatis mereka kini lebih banyak menggunakan air bersih dari PDAM di rumah,” jelasnya.
Kenaikan tersebut berdasarkan perbandingan pemakaian rata-rata bulan Maret dan April. Rata-rata pemakaian Maret sebanyak 19, 34 meter kubik untuk sambungan rumah jenis 1 atau SR 1. Sementara di April pemakaian rata-rata naik menjadi 20,4 meter kubik.
“Ada kenaikan rata-rata penggunan air saat masyarakat tinggal di rumah,” ujarnya.
Beberapa upaya telah dilakukan guna meningkatkan pelayanan kepada konsumen contoh, dalam upaya agar air tetap mengalir. Pihaknya telah menerjukan tim untuk melakukan penelusuran kemungkinan ada kebocoran.
“Kami juga meminta agar masyarakat melaporkan ketika menemukan ada kebocoran agar segera dapat kami perbaiki. Begitu ditemukan ada kebocoran langsung dilakukan perbaikan,” ucapnya.
Selain itu Dia menambahkan, dalam kondisi seperti saat ini telah menerapkan system zonasi untuk aliran air, sehingga kini keluhan air mati terutama di wilayah kota sudah jarang terjadi. Zone mata air sangsang dialirkan untuk konsumen mulai dari Buahan keselatan sampai rumah sakit Tabanan. Zone dari mata air Yeh gembrong mengaliri dari Desa sesandan, sampai kota termasuk dauh pala sampai ke bongan pala. Sementara zone tiga air bersumber dari Riang mengaliri wilayah barat.
“Dengan system zonasi ini, keluhan air mati relative tidak ada terutama di wilayah kota,” tutupnya.(*mp)