AMBON, MEDIAPELANGI.com – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Ambon siap melaksanakan Konferensi Cabang (Konfercab) Ke-XII, 19-20 Februari 2021, yang bertujuan memilih Ketua yang baru untuk masa khidmat 2021-2023.
Konfercab kali ini diikuti oleh 11 Komisariat sejajaran Cabang Ambon, dengan 8 Komisariat definitif dan 3 Komisariat karakter, dengan keseluruhan anggota komisariat 628 orang Bung dan Sarinah.
Hal ini juga untuk mengorbitkan nahkoda baru yang nantinya akan menentukan prospek dan langkah DPC GmnI Ambon kedepan. Karena regenerasi kepemimpinan tentunya merupakan sebuah langkah awal dalam proses pembaharuan strategi dan metode baru demi membangun organisasi dan arah gerakan menjadi lebih baik.
Ketua Cabang GmnI Ambon Adi Tebwaiyaan, berharap bahwa semoga ketua Cabang yang terpilih di perhelatan konferensi Cabang DPC GmnI Ambon yang ke-XII memiliki elektabilitas, kredibilitas, kapabilitas dan kapasitas yang mempuni, sehingga konsepsi-konsepsi GmnI Ambon tidak kering di ruang publik.
“Kita menginginkan konfercab GmnI yang padat ide dan gagasan dalam melahirkan Satu Pemimpin dan Generasi Terbaik untuk Kota ini serta Umat dan Bangsa. GmnI sendiri telah banyak melahirkan pemimpin umat dan bangsa serta menjadi decision maker dalam mempengaruhi arah kebijakan pemerintah,” tegas Tebwaiyaan.
Azas GmnI mendeskripsikan sudah sangat jelas bahwasanya tujuan organisasi adalah sebagaimana untuk kepentingan rakyat, sehingga GmnI Ambon sudah seharusnya kembali dalam menentukan sikap serta keteguhan hati dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat maluku lebih spesifiknya masyarakat Kota Ambon.
Selain itu GmnI merupakan Organisasi nasionalis yang kemudian mengakumulasi segala bentuk perbedaan Identitas, sehingga sudah seharusnya GmnI berdiri di tengah sebagai patron dalam menyebarkan sari-sari toleransi, dalam menenun kain kebangsaan agar kemudian persatuan dan kesatuan antar masyarakat Maluku lebih khususnya Kota Ambon semakin kuat.
Marhaenisme bukan soal konsepsinya saja tetapi bagaimana manifestasinya untuk kepentingan masyarakat kota ambon, nilai-nilai marhaenisme sudah seharusnya dibumingkan di setiap sendi-sendi kehidupan masyarakat kota Ambon..
Karena esensi perjuangan GmnI Adalah melakukan proyek-proyek kemanusiaan, sebab hembusan nafas kaum marhaenis adalah untuk kemaslahatan mereka yang disebut marhaen.
Melalui konfercab ini, maka GmnI secara kelembagaan akan melakukan revitalisasi atau penguatan kelembagaan secara struktural dari Cabang hingga Komisariat. Sebab momentum Konfercab kali ini adalah untuk mewujudkan visi tersebut. Merdeka.(mp)