TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Keterlibatan generasi muda bukan tanpa alasan, semakin masifnya penerapan teknologi di dalam sektor pertanian menjadi penarik minat generasi muda.
Untuk itu, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Bali menyiapkan langkah antisipasi dengan memaksimalkan petani muda agar dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam setiap kegiatan pertanian.
Salah satu langkah yang di lakukan dengan memperkenalkan teknologi Automatic Harvester untuk memanen padi varietas M70D di Subak Gadong 2 Banjar Dukuh, Desa Beraban, Kediri, Tabanan, Minggu (5/3/2022)
Terkait itu, Ketua DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Bali I Made Edi Wirawan mengajak generasi milenial untuk menjadi petani atau terjun ke dunia pertanian. Sebab, menurutnya, sektor pertanian adalah sektor yang tangguh dengan segala badai yang melanda.
Dengan memanen padi varietas M70D mengunakan teknologi Automatic Harvester, akan memudahkan proses panen, efisiensi tenaga serta menghemat waktu panen.
Mesin ini juga aman terhadap lahan pertanian karena tidak menyebabkan pemadatan lahan seperti pada pengunaan mesin panen ukuran jumbo yang sudah ada di pasaran,”katanya.
Hal ini penting karena para petani lah komponen utama yang dapat menggerakkan sektor pertanian. Generasi m memiliki kedudukan strategis untuk dikembangkan kapasitasnya.
Sehingga HKTI siap menggaungkan petani milenial menjadi salah satu bentuk motivasi untuk merangkul dengan fokus mengembangkan pertanian berkelanjutan dapat mempercepat regenerasi petani dengan meningkatkan peran generasi muda pertanian, dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian agar lebih prospektif dan berpeluang, sehingga petani-petani muda lainnya juga dapat memberikan kontribusi dalam gerakan pembaharuan dalam pembangunan pertanian.
Ketua HKTI I Made Edi Wirawan menegaskan HKTI terus berupaya mengubah wajah sektor pertanian mengandalkan para petani muda dan pemanfaatan teknologi digital.
“Pembangunan pertanian ke depan akan semakin mengandalkan para petani muda dengan teknologi digital, terutama sebagai strategi untuk memperkuat produksi dan distribusi. Sehingga petani muda kita harus menjadikan sektor pertanian itu menjanjikan dan menguntungkan dengan pembukaan akses pasar, inovasi, dan tekhnologi,” kata Ketua HKTI Bali Edi Wirawan yang juga Wakil Bupati Tabanan ini.
Pada acara tersebut Ketua DPD HKTI Bali juga menyerahkan bantuan bibit lanjutan M70D kepada Pekaseh dan perwakilan petani yang hadir.
Dengan harapan dapat mengembangkan produktivitas pertanian subak. Bibit ini adalah varietas unggul yang sudah terbukti memiliki umur panen singkat yaitu 70 hari dari waktu tanam dengan hasil panen saat ini 8,6 ton dalam 1 hektar.
Besar harapannya dengan penggunaan bibit unggul yang tepat, bersertifikasi resmi dan sudah teruji, maka kesejahteraan petani akan dapat terwujud.
HKTI berkomitmen untuk selalu dapat memperkenalkan penggunaan bibit unggul berkualitas, pupuk dan obat-obatan pertanian yang ramah lingkungan, peralatan pertanian modern yang menerapkan teknologi untuk memudahkan proses pertanian serta memberikan pendampingan kepada petani mulai dari proses awal hingga panen dan pemasaran hasil pertanian.
Pada kesempatan itu, Edi Wirawan memberikan pengarahan dan menyerap permasalahan-permasalahan yang dialami oleh petani guna dicarikan solusi untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Sehingga dapat memicu keinginan generasi milenial untuk ikut bertani.
“Mari bersama bersinergi saling bahu membahu untuk membangun pertanian dengan pola-pola yang tepat sehingga dengan kemajuan pertanian kita dapat mewujudkan ketahanan pangan,”tegas Edi Wirawan. [mp]