fbpx
BirokrasiTabanan

Lantik Pengurus PPI, Bupati Sanjaya Harapkan Gagasan dan Pemikiran Solid dalam Membangun Tabanan

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Wujud dukungan penuh Pemerintah terhadap keberadaan organisasi sosial kemasyarakatan yang tak henti memberikan sumbangan pemikiran dalam membangun Tabanan meskipun di usia purna-tugas, Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya melantik para Pengurus Dewan Pimpinan Persatuan Pensiunan Indonesia (PPI) Kabupaten Tabanan Masa Bhakti 2023-2028 yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati Tabanan, Rabu (19/4).

Sebagai sebuah wadah organisasi sosial kemasyarakatan yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan perlindungan sosial dan menjamin pemenuhan hak hidup bagi para pensiunan, gagasan serta pemikiran yang “out of the box’ dari para anggota organisasi ini diharapkann Bupati Sanjaya dapat memberikan sumbangsih nyata bagi pembangunan di Tabanan.

Struktur organisasi yang lengkap, terdiri dari Bupati Tabanan selaku Dewan Pembina dan diikuti oleh Dewan Penasihat, Dewan Pertimbangan, Dewan Pakar, Dewan Pengurus hingga ragam divisi dan anggota yang menyertai, dikukuhkan pada hari ini (19/4) hingga masa bhaktinya nanti di tahun 2028 mendatang. Nampak hadir mengikuti kegiatan siang hari itu, Sekda Tabanan, Ketua DPD PPI Provinsi Bali, Para Asisten Setda Tabanan, Para Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Para Kepala Bagian di lingkungan Setda, Para pengurus Dewan Pimpinan Kabupaten/Kota PPI Se-Provinsi Bali, Kepala Bank Mandiri Cabang Tabanan serta Pengurus Dewan Pimpinan Kabupaten PPI Tabanan.

Terhadap pengukuhan pengurus di organisasi PPI ini, Bupati Sanjaya sampaikan apresiasi dan kebanggaanya atas solidaritas yang sangat baik hingga terbentuk wadah komunikasi antar Pensiunan yang tentunya masih aktif membangun Tabanan dengan pemikiran-pemikiran yang solid.

“Hari ini akan menjadi tonggak sejarah organisasi ini, mengingat pada hari ini nilai-nilai kebersaman akan mulai disemai dan dibangkitkan kembali, saya sebagai Pimpinan Daerah sangat berharap dengan adanya organisasi ini, walaupun anggotanya sudah tidak aktif lagi di organisasi Pemerintah maupun BUMN, tapi kami sangat mengharapkan sumbangan pemikiran, gagasan serta ide yang membangun bagi kemajuan kabupaten Tabanan yang kita cintai ini,”pungkasnya.

Baginya, Amanah yang diberikan, sebaiknya dipergunakan untuk mengamalkan dan mengabdikan apapun yang kita miliki kepada masyarakat. “Saya bersama jajaran sudah sepakat, dalam rangka membangun Tabanan Era Baru ini, bagaimana menciptakan masyarakat yang Aman, Unggul dan Madani, semuanya harus terintegrasi dari hulu tengah dan hilir” terangnya. Hal ini dimaksudkan, pembangunan harus merata dan tidak dilakukan sendiri-sendiri. Kolaborasi dan saling dukung-mendukung dibutuhkan dari semua lini dan aspek, untuk kepentingan dan kemajuan di Tabanan, termasuk kolaborasi dari PPI melalui pemikiran-pemikiran dan kegiatan yang akan dilakukan kedepannya.

Lebih lanjut, selaku Dewan Pembina, Sanjaya berharap, meskipun dikatakan pensiun, tapi cara berpikir harus milenial dan “out of the box”. “Kita sangat memerlukan pemikiran, doa restu, dan konsep-konsep membangun di Tabanan, walaupun pensiun, tidak mesti harus selesai menjalankan tugas. Bagaimana caranya melakukan pendekatan dengan masyarakat sehingga terjalin koordinasi dan komunikasi yang baik, makannya organisasi pensiunan ini adalah sebuah wadah yang penting, wahana untuk integritas dan interaksi di antara para pensiunan” paparnya lebih lanjut.

Selaras dengan harapan Bupati Tabanan, Ketua DPD PPI Bali, I Gusti Made Sunendra, berkomitmen, tentang kesiapan organisasi dalam memberikan dukungan terhadap pemerintah, terlebih organisasi pensiunan ini bersifat modern, professional dan berwawasan global, serta terus menjalin silaturahmi dengan jaringan yang ada di daerah, nasional bahkan internasional. Dengan jumlah keanggotaan di angka lebih dari 68.000 orang, persatuan pensiunan memiliki potensi yang besar, sebab memiliki pengalaman dan pengetahuan di dalam pengelolaan kegiatan pembangunan.

“Sebagai mitra Pemerintah Daerah, kami siap memberikan sumbangan pikiran, waktu dan tenaga untuk pembangunan. Masa bakti pensiunan bukanlah akhir dari sebuah pengabdian kepada bangsa dan negara, justru kesempatan menjadi terbuka semakin luas dan tidak terbatas, karena terdorong oleh keinginan yang tulus dan ikhlas” sebut Made Sunendra siang itu. Baginya, Usia boleh terus bertambah, namun semangat untuk pembangunan harus tetap berkobar.[***]

 

 

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.