BULELENG, MEDIAPELANGI.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng mendukung penuh penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024. Mulai dari perencanaan, penganggaran hingga pelaksanaan.
“Bahkan ada anggaran yang sudah kami cairkan untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Buleleng untuk pilkada 2024 pada tahun lalu,” ujar Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana saat ditemui usai menghadiri Evaluasi dan Pembubaran Badan Adhoc Pemilu Serentak Tahun 2024 Kabupaten Buleleng di Ruang Pertemuan salah satu hotel di Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng, Kamis (4/4/2024).
Lihadnyana menjelaskan sesuai dengan tugas yang diberikan, Pj Kepala Daerah memimpin Pemerintah Daerah untuk memfasilitasi pilkada serentak tahun 2024 agar berjalan dengan damai, aman, dan lancar. Dukungan anggaran pun telah diberikan sesuai dengan porsinya dan sudah disiapkan. Bahkan, sudah ada yang dicairkan untuk KPU dan Bawaslu.
“Kita menjadi yang pertama mencairkan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Sebesar 40 persen pada tahun lalu dan 60 persen kita masih menunggu arahan dari provinsi,” jelasnya.
Tidak hanya berjalan lancar, Pj Bupati yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali ini juga mengimbau kepada masyarakat agar datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyalurkan hak pilih. Ini penting mengingat masyarakat akan memilih pemimpin Buleleng ke depan. Tidak hanya berkarakter, namun juga bisa membawa BUleleng lebih maju.
“Saya berharap partisipasi masyarakat meningkat. Pada pileg dan pilpres lalu, partisipasi di Buleleng mencapai 75,30 persen. Di pilkada, ya kalau bisa mencapai 85 persen,” kata Lihadnyana.
Untuk diketahui, anggaran pilkada 2024 untuk KPU Buleleng sebesar Rp45,3 miliar. Untuk Bawaslu Buleleng sebesar Rp10,277 miliar. Pada tahun 2023 anggaran tersebut sudah dicairkan sebesar 40 persen. Sedangkan, untuk Polri sebesar Rp9,2 miliar dan TNI sebesar Rp3,4 miliar. Anggaran TNI dan Polri seluruhnya akan dicairkan pada tahun ini.
Sementara itu, Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana menyebutkan bahwa secara umum penyelenggaraan pemilu di Buleleng berjalan dengan baik dan lancar. Meskipun ada beberapa permasalahan yang terjadi. Akan tetapi, berkat kerja keras dan usaha bersama, seluruh permasalahan bisa diselesaikan dengan baik.
“Selanjutnya, nanti dilanjutkan dengan Pilkada Serentak pada 27 November 2024 karena tahapan pilkada sudah berjalan,” sebutnya.
Badan Adhoc yang dibubarkan kali ini diharapkan ikut bergabung kembali untuk menyukseskan Pilkada tahun 2024. Evaluasi ini dilakukan untuk kinerja sebelumnya sehingga nanti di pilkada tidak terjadi permasalahan kembali. Untuk Badan Adhoc Pilkada, dirinya mengakui masih menunggu keputusan dari KPU RI.
“Apakah seleksi kembali atau mengevaluasi saja yang sudah ada,” imbuh Dudhi Udiyana. (ari)