TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Tabanan terus melakukan upaya jemput bola dengan menyasar sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk melakukan perekaman KTP elektronik, khususnya bagi calon pemilih pemula yang berusia 17 tahun.
Langkah ini diambil untuk memudahkan para siswa agar tidak perlu datang ke kantor Dukcapil, sehingga proses perekaman data dapat dilakukan lebih efisien.
“Kami melaksanakan sistem jemput bola untuk perekaman KTP Elektronik di sekolah-sekolah. Ini khusus bagi siswa SMA yang berusia 17 tahun atau yang akan menjadi pemilih pemula, sehingga mereka tidak perlu datang ke kantor Dukcapil,” ujar Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Tabanan, I Gusti Agung Rai Dwipayana, disela-sela meninjau perekaman KTP elektronik di SMAN 2 Tabanan, Rabu (21/8).
Menurutnya, pola jemput bola ini dipandang lebih efektif dibandingkan dengan menunggu pemilih pemula datang ke kantor Dukcapil atau lokasi lain yang telah ditentukan. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah golput (tidak memilih) di kalangan pemilih pemula pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan digelar pada November 2024.
“Pola jemput bola yang kami laksanakan di sekolah bertujuan untuk memudahkan perekaman data dan pencetakan KTP bagi penduduk pemula. Ini penting agar mereka terlayani dengan baik,” tambahnya.
Dwipayana mengungkapkan bahwa Dukcapil Tabanan melakukan jemput bola perekaman KTP elektronik di SMAN 2 Tabanan, dengan menyasar 247 orang siswa.
Hingga akhir Agustus 2024, jumlah pemilih pemula yang belum melakukan perekaman KTP tersisa sekitar 1.600 orang, atau sekitar 50 persen dari total target 3.500 orang yang ditetapkan pada Januari 2024.
“Kami juga telah menyasar sekolah-sekolah lainnya dan akan terus melanjutkan program ini menjelang Pilkada. Target kami adalah untuk memastikan seluruh pemilih pemula sudah memiliki KTP elektronik sebelum hari pemilihan,” ujarnya.
Dukcapil Tabanan berupaya keras untuk mencapai target perekaman e-KTP bagi 3.500 pemilih pemula yang tersebar di berbagai sekolah di Tabanan. Pelayanan jemput bola ini menjadi prioritas agar para pemilih pemula dapat terdaftar dan berpartisipasi dalam Pilkada mendatang.
“Sejauh ini, kami telah melakukan jemput bola ke 11 sekolah dari target 18 sekolah tahun ini, dengan target di atas 100 siswa per sekolah,” jelas Dwipayana.
Berdasarkan data DP4 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), tercatat ada 3.500 pemilih pemula yang belum terekam pada tahun 2024, dan Dukcapil Tabanan terus berupaya mengejar target tersebut sebelum pelaksanaan Pilkada.[ka]