TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Pada bulan Agustus, sebanyak enam guru dari Tim Pengembang Bahan Ajar Digital Kabupaten Tabanan mengikuti pelatihan tentang penerapan Pendidikan Lingkungan dan Lesson Study di Kota Tangerang Selatan.
Dalam pelatihan itu diselenggarakan oleh Indonesian Education Promoting Foundation (IEPF) bersama Japan International Cooperation Agency (JICA) yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan.
Dengan tujuan menyebarluaskan Pendidikan lingkungan di Kabupaten Tabanan melalui lesson study ala Kabupaten Tabanan menggunakan Buku Digital.
Sebagai tindak lanjut dari pelatihan tersebut, Tim Pengembang Bahan Ajar Digital menyebarluaskan hasil yang didapat kepada para guru model Pendidikan Lingkungan di Kabupaten Tabanan melalui “Pelatihan Guru Model Pendidikan Lingkungan dan Lesson Study Menggunakan Buku Digital SDGs di Kabupaten Tabanan”.
Sebanyak 40 guru model dibagi ke dalam lima kelompok, bekerja sama dalam menyusun rencana pembelajaran Pendidikan Lingkungan dan merancang Lesson Study ala- Kabupaten Tabanan.
Selain itu, Pakar Pendidikan dari UIN Jakarta, Dr. Yanti Herlanti, memberikan penguatan materi terkait penyusunan rencana pembelajaran yang mencakup pendekatan “minds on, hands on, and hearts on”. Sementara itu, Qumillaila dari IEPF mendemonstrasikan cara penggunaan buku digital untuk Pendidikan Lingkungan.
“Saat ini, pembelajaran Pendidikan Lingkungan terintegrasi dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), kedepannya kami mengharapkan Pendidikan Lingkungan bisa menjadi muatan lokal di tingkat SD.” ujar Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Bapak I Made Sukanitera, yang mewakili Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan dalam sambutannya.
Manajer Proyek IEPF, Yasunobu Kuboki, berharap para guru model di Kabupaten Tabanan dapat memajukan Pendidikan Lingkungan melalui pembelajaran yang mudah dan menyenangkan. Kolaborasi antar guru melalui Lesson Study juga merupakan kunci untuk mencapai visi Indonesia Maju pada tahun 2045.
Pelatihan ini memberikan pengalaman baru yang bermanfaat bagi peserta, terutama dalam penyampaian materi kepada siswa dengan perencanaan yang matang menjadi kunci sukses pelaksanaan pembelajaran. Peserta memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru, seperti Pendidikan Lingkungan, penggunaan buku digital, dan lesson study (plan, do, see). Lingkungan diakui sebagai sumber belajar yang efektif. Selain itu, pelatihan ini juga membuka kesempatan untuk membangun jejaring dengan rekan-rekan baru yang peduli pada Pendidikan Lingkungan.***