BULELENG, MEDIAPELANGI.com – Daerah Kampung Baru di Kota Singaraja menyimpan kenangan tersendiri bagi Calon Gubenur Nomor Urut 2, Wayan Koster.
Di daerah ini, Wayan Koster menghabiskan masa remajanya saat masih bersekolah di SMP Bakthiyasa Singaraia.
Pria asal Desa Sembiran, Buleleng ini pun menyempatkan diri mengunjungi tempat kontrakan rumah yang sempat ia tinggali.
“Di sini, titiang (saya, red) ada kenangan mendalam, sing ngidang engsap (tidak bisa lupa),” tutur Wayan Koster saat mesimakrama dengan warga Lingkungan Kebo Sari, Kampung Baru serangkaian Kampanye Terbuka Pilgub Bali 2024, pada Kamis (21/11/2024).
Ia pun masih ingat persis lingkungan terutama tetangga tempat rumahnya kontrakannya. Di antaranya tetangga depan dan sebelah maupun belakang rumah kontrakannya.
“Di sini, titiang (saya, red) ada kenangan mendalam, sing ngidam engsap (tidak bisa lupa),” tutur Wayan Koster saat mesimakrama dengan warga Lingkungan Kebo Sari, Kelurahan Kampung Baru serangkaian Kampanye Terbuka Pilgub Bali, Kamis (21/11/2024).
Wayan Koster yang juga Gubernur Bali 2018-2023 ini masih ingat bagaimana ia saat SMP sering memompa air.
“Waktu itu nu cenik (masih remaja), jani masih nu cenik (Sekarang juga bodi masih kecil, red),” selorohnya disambut ratusan gelak tawa ratusan warga yang hadir.
Usai lulus SMP Bakthiyasa, Wayan Koster melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri Singaraja. Lalu melanjutkan kuliah ke Institut Teknologi Bandung (ITB).
Singkat cerita, ia pun kemudian terjun ke dunia politik menjadi Anggota DPR RI selama tiga periode, hingga akhirnya terpilih menjadi gubernur Bali pada tahun Pilgub 2018.
Di sisi lain, Wayan Koster memuji kerukunan antarumat beragama yang terjalin di Kampung Baru mulai dari umat Hindu, Muslim dan Tionghua. “Masyarakat di sini hidup akur, dan itulah Bali,” tegasnya.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Kampung Baru I Wayan Sueca mengungkapkan bahwa Wayan Koster sangat memperhatikan kebutuhan masyarakat setempat.
“Wantilan Kebo Sari ini merupakan bantuan Pak Wayan Koster saat menjabat Anggota DPR RI,” sebutnya. (*)