BerandaTabananSakit Hati Ditinggal Selingkuhan, Pria Ini Tusuk Kekasih Gelap di Penginapan

Sakit Hati Ditinggal Selingkuhan, Pria Ini Tusuk Kekasih Gelap di Penginapan

Luka Parah di Perut dan Dada

TABANAN, MEDIAPELANGI.com — Kasus penganiayaan berdarah yang dilatarbelakangi hubungan gelap mengguncang wilayah Selemadeg, Tabanan.

Seorang pria asal Denpasar berinisial PH (55) tega menusuk perempuan yang diduga selingkuhannya, KB (47), hingga bersimbah darah di sebuah kamar penginapan di Desa Bajera Utara, Jumat (3/10).

Korban mengalami luka tusuk serius di bagian dada dan perut, sementara pelaku melarikan diri sebelum akhirnya dibekuk polisi di Denpasar setelah dua minggu buron.

Tragedi memilukan itu terjadi di sebuah Penginapan di Banjar Dinas Kebon, Desa Bajera Utara, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan. Berdasarkan keterangan Kapolres Tabanan AKBP Putu Bayu Pati, didampingi Kapolsek Selemadeg Kompol I Wayan Suastika, peristiwa berawal dari pertengkaran emosional antara pelaku dan korban yang terlibat hubungan asmara terlarang.

Menurut hasil penyelidikan, pelaku PH, laki-laki asal Denpasar, telah datang ke penginapan sekitar pukul 09.30 WITA. Ia memesan kamar nomor 10 dengan alasan akan menginap. Tak lama berselang, sekitar pukul 10.00 WITA, korban KB, perempuan asal Desa Angkah, Selemadeg Barat, datang ke lokasi dan langsung masuk ke kamar tersebut.

“Di dalam kamar, pelaku dan korban melakukan hubungan layaknya suami istri. Setelah itu mereka membersihkan diri dan mengenakan pakaian masing-masing,” ungkap Kapolres dalam keterangan pers, Kamis (30/10).

Baca Juga:  98 Perangkat Desa di Tabanan Didorong Jadi Pelopor Transformasi Desa Digital

Namun, situasi yang semula tenang berubah tegang ketika korban berniat pulang dan menyampaikan kepada pelaku bahwa hubungan mereka sebaiknya diakhiri. “Korban sempat mengatakan kepada pelaku bahwa suami dan anaknya menunggu di rumah, dan ini adalah pertemuan terakhir,” jelasnya.

Pernyataan korban tersebut membuat pelaku tersulut emosi dan merasa sakit hati. Dalam kondisi kalut, pelaku yang sebelumnya menyembunyikan sebilah pisau belati di bawah kasur, mendekati korban dan langsung menusuknya berkali-kali.

Akibat serangan brutal itu, korban mengalami sejumlah luka parah, antara lain luka sayat di tangan, paha, dada kiri, serta tiga luka tusuk di bagian perut yang menembus rongga dalam. Meski bersimbah darah, korban sempat berteriak minta tolong, hingga teriakan itu didengar oleh pegawai penginapan.

“Saksi yang mendengar teriakan langsung mengetuk pintu berulang kali. Korban berhasil membuka kunci kamar dan keluar dalam kondisi luka berat,” papar Kompol Suastika.

Korban kemudian ditolong oleh saksi menuju lobi penginapan sebelum dibawa ke Puskesmas Selemadeg untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor Yamaha Mio J warna merah-hitam DK 4062 GAJ. Polisi yang menerima laporan segera melakukan olah TKP dan penyelidikan intensif.

Baca Juga:  Hasil Rajutan Ibu Rumah Tangga Pujungan Jadi Ikon Baru Ekonomi Tabanan

Setelah dua minggu buron, pelarian PH akhirnya berakhir. Pada Rabu (15/10) sekitar pukul 10.00 WITA, tim gabungan Unit Reskrim Polsek Selemadeg dan Satreskrim Polres Tabanan berhasil membekuk pelaku di Jalan Cargo, Denpasar.

“Pelaku kami amankan tanpa perlawanan setelah dilakukan pembuntutan di kawasan Cokroaminoto. Dari hasil interogasi, pelaku mengakui seluruh perbuatannya,” tegas Kompol Suastika.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sebilah pisau belati sepanjang 10 sentimeter, pakaian berlumuran darah, jaket, sepatu, sandal, serta dua unit sepeda motor yang digunakan pelaku dan korban.

Atas perbuatannya, pelaku PH dijerat dengan Pasal 351 ayat (2) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.

Polisi juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap konflik personal yang dapat berujung tindak kekerasan. “Kasus ini menjadi pelajaran agar emosi dan cemburu buta tidak menguasai akal sehat,” tutup Kapolsek Selemadeg.

Korban KB hingga kini masih menjalani perawatan intensif akibat luka serius di bagian perut dan dada.[ka]

BERITA LAINNYA

ARSIP BERITA

Silahkan pilih bulan untuk melihat Arsip Berita.

BERITA POPULER

error: Konten ini terlindungi.