BADUNG, MEDIAPELANGI.com – Puluhan pria berbadan kekar mengamuk dan menyerang Sekolah Harapan Bunda di Jalan Uluwatu I gang Cempaka Lingkungan Mekar Sari Simpangan, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
“Dalam peristiwa tersebut empat orang menderita luka-luka. Keempat korban yakni Jeanne Selvya Damorita (51), Mario Alcrisdo L. Bhalu (26), Jemris Luka Molina (29) dan Benjamin Pesireron. Saat ini saya lagi mendampingi korban melapor ke Mapolsek Kuta Selatan,” ucap pengacara salah satu korban, Yanuar Nahak, SH, saat dikonfirmasi, Rabu (26/6/2019).
Kejadian bermula saat Jeanne Selvia sedang berbincang dengan Bhabinkamtibmas di halaman sekolah, Selasa (25/6/2019) sekitar pukul 20.45 Wita. Perbincangan terkait permasalahan jalan yang masih sengketa dan pihak sekolah akan membicarakan dengan Bendesa Adat Jimbaran.
Namun sekitar pukul 21.00 Wita datang sekitar 50 orang laki-laki berbadan besar yang diduga oknum ormas memaksa masuk ke dalam areal sekolahan dengan berteriak mengancam akan membunuh.
Jeanne yang ketika itu duduk di teras ditarik-tarik serta dianiaya oleh beberapa orang. Anak Jeanne bernama Mario Alcrisdo yang melihat ibunya ditarik dan dianiaya berusaha melerai. Namun ia akhirnya terkena pukulan di dada kiri.
“Demikian pula Benjamin Pesireron yang pada saat itu duduk diluar juga menjadi sasaran penganiayaan sehingga korban tergeletak dibawah akibat hantaman kursi. Korban Jemris Lukas yang melihat berusaha menolong tetapi juga menjadi sasaran penganiayaan,” jelas Yanuar.
Kejadian tersebut diduga terkait permasalahan sewa kontrak tanah antara Jeanne Selvya Damorita selaku ketua Yayasan Sekolah Harapan Bunda dengan pemikik tanah Wayan Bagong Sukanta. Bahkan kasus tersebut sudah mulai disidangkan di Pengadilan Negeri Denpasar.
“Saya mengapresiasi Polda Bali yang sudah merespon cepat kasus ini sehingga dalam waktu cepat ada pelaku yang sudah diambil (diamankan),” kata Yanuar Nahak.(aw)