JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Sedikitnya 55 hektar tanaman padi di Desa Manistutu, Jembrana terancam gagal panen dampak kekeringan yang terjadi dua bulan terakhir.
Akibatnya tanaman padi yang berumur 50 – 60 hari ini terancam mati dan gagal panen. Tanah persawahan yang dulunya berair kini mulai mengalami retak – retak, akibat lama tak teraliri air dan bahkan saluran irigasi mulai mengering sekitar dua bulan lalu,” kata I Nyoman Teles Sekretaris Subak Manistutu Barat, Jumat (12/7/2019).
Akibat terancam gagal panen, pukuhan petani di subak Manistutu, Barat mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Jembrana I Wayan Sutama mengaku saat ini luas tananam padi di Kabupaten Jembrana 16.200 hektar. Sampai (10/7/2019) lahan pertanian yang masih ada tanaman padinya sekitar 6.200 hektar ini, sekitar 147 hektar terancam kekeringan.
Terkait bantuan 12 titik sumur bor petani berharap bantuan tersebut segera terealisasi agar masalah kekeringan gagal panen tidak terjadi lagi.(ka-ak)