JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Sebanyak tiga orang warga Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana Bali, menjadi korban gigitan anjing peliharaanya, Senin (17/2/2020).
Sampel otak anjing itu sudah diperiksa di Balai Besar Veteriner (BBVET) Denpasar. Hasilnya, memang benar anjing tersebut terjangkit rabies. “Kebetulan kita baru terima informasi hasilnya positif rabies dari BBVET, Minggu malam,” kata Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan Kabupaten Jembrana, I Wayan Widarsa, Senin (24/2/2020).
Widarsa mengatakan, delapan korban gigitan tersebut sudah mendapatkan penanganan berupa vaksin antirabies (VAR).
Para korban juga direkomendasikan untuk mendapatkan VAR lanjutan.
Gusti Putu Linggih, satu dari tiga korban gigitan anjing positive rabies mengaku digigit anjing peliharaannya yang ternyata positive rabies pada lengan kanannya seminggu lalu.
Selain dia, anjing rabies tersebut juga menggigit anaknya Gusti Kade Suarsana yang digigit di lengan kanan serta menantunya Sayu Putu Ardini yang digigit di punggung kedua kakinya,”katanya.
Guna mengantisipasi penyebaran wabah rabies di desa ini, Senin pagi dinas terkait menerjunkan pasukannya untuk melakukanan vaksinasi anjing sebanyak 44 ekor dan melakukan eutanasia selektive sebanyak 5 ekor dan pengambilan sample 4 otak anjing untuk kemudian kembali diteliti di Laboratorium Veteriner Denpasar guna mengetahui sejauh mana mewabahnya virus rabies di desa ini. (mp/ka-ak)