DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Setelah usulannya terkait tiga zona pariwisata yaitu Pemuteran, Lovina dan Munduk menjadi zona hijau COVID-19 di Buleleng direspon positif Gubernur Bali Wayan Koster, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana minta lebih fokus menyelesaikan vaksinasi di zona-zona pariwisata.
Hal ini diungkapkannya saat ditemui usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan vaksinasi COVID-19 di Gedung Gajah Jaya Sabha, Senin (22/3/2021).
Agus Suradnyana menjelaskan pada rakor yang dihadiri oleh seluruh Bupati/Walikota se-Bali ini membahas pemantapan tiga zona hijau yang ditetapkan di Bali yakni Ubud di Gianyar, Nusa Dua di Badung, dan Sanur di Denpasar. Dalam rapat itu juga dirinya menyampaikan usulan kepada Gubernur Bali agar tiga zona pariwisata di Buleleng untuk ditargetkan menjadi zona hijau dan telah disetujui langsung oleh Wayan Koster.
Mendukung terwujudnya hal tersebut, otomatis harus ada penambahan vaksin di tiga zona tersebut. Sebelumnya juga, Agus Suradnyana mengatakan bahwa ketiga zona tersebut diprioritaskan untuk diberikan vaksin lebih sehingga bisa menjadi zona hijau. “Saya akan lanjutkan vaksinasi di tiga zona ini dan lebih fokus menyelesaikan permasalahan vaksinasi di zona-zona pariwisata dulu,” jelasnya.
Bupati dua periode ini sangat berharap dan tetap mengusulkan agar di Buleleng juga bisa diwujudkan seperti di Ubud, Gianyar dan Sanur. Setelah menjadi zona hijau, tentunya pariwisata akan dibuka kembali. Sektor ekonomi bisa bangkit kembali. “Pak Gubernur setuju, mudah-mudahan vaksin yang akan datang jumlahnya cukup,” ujar Agus Suradnyana.
Sebelumnya Agus Suradnyana telah memaparkan bahwa Buleleng memiliki tiga zona pariwisata. Tiga zona pariwisata tersebut secara perhitungan pasca pandemi COVID-19 akan dicari oleh wisatawan. Mengingat tiga zona tersebut merupakan daerah yang aman, nyaman dan dekat dengan lingkungan. “Buleleng punya keunggulan itu. Sehingga jangan diabaikan,” paparnya.
Selain fokus akan melaksanakan vaksinasi di tiga zona pariwisata tersebut, Agus Suradnyana juga meminta agar vaksinasi reguler dan lansia agar jalan terus. “Fokus menyelesaikan permasalahan ini di zona pariwisata. Tetapi vaksinasi reguler dan lansia tetap berjalan,” pungkasnya. (Stu)