BADUNG, MEDIAPELANGI.com – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Prov Bali Ny. Putri Koster mengapresiasi pelaksanaan Festival Nusantara yang saat pembukaan tersebut menampilkan Lomba Baleganjur bertempat di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park (GWK), Badung, pada Minggu, Redite Paing Matal (14/8/2022).
Pelaksanaan Festival Nusantara ini menurutnya juga sebagai bentuk rasa syukur, karena selama dua tahun terakhir Bali benar-benar terpuruk dan sepi diakibatkan pandemi Covid-19 yang melanda dunia. “Saat ini Covid-19 di Bali sudah melandai, Bali sudah mulai banyak didatangi wisatawan. Ini juga menjadi kesempatan yang baik bagi para seniman untuk berkarya lagi dan menunjukkan pada dunia,” jelasnya yang pada kesempatan tersebut turut juga didampingi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali I Wayan Jarta.
Apalagi saat acara pembukaan tersebut diwarnai oleh penampilan dari para pegawai GWK yang menampilkan Baleganjur. Ia pun mengapresiasi para pegawai yang sudah menyajikan penampilan terbaik mereka. “Pasti tidak mudah membagi waktu antara bekerja dengan latihan, namun hari ini saya sangat mengapresiasi kerja keras adik-adik semua,” imbuhnya.
Ia pun berpesan, bahwa setiap festival yang diadakan GWK terutama Festival tari hendaknya tetap menimbang jenis-jenis tarian yang ada di Bali. seperti yang diketahui, tarian Bali dibagi menjadi tiga jenis yaitu tari Wali, Bebali dan Balih-Balihan.
Tari Wali adalah jenis tari sakral yang diperuntukkan untuk upacara keagamaan, tari Bebali adalah tari semi sakral yang bisa digunakan untuk upacara keagamaan maupun pertunjukan, dan terakhir tari Balih-Balihan yang merupakan tari untuk pertunjukan. “Jadi jangan dicampur aduk, jangan mementaskan tari Wali untuk Festival, karena itu merupakan taksu Bali,” tegasnya seraya mengatakan jika sampai Bali kehilangan taksu, maka akan hilang jati diri Bali yang merupakan sumber dari pariwisata selama ini.
Dalam kesempatan tersebut, wanita yang dikenal sebagai seniman serba bisa ini pun mengatakan bahwa Bali dikenal karena budayanya, berkat budayalah pariwisata maju. Jadi ia pun menegaskan Pariwisata itu untuk budaya, bukan sebaliknya. Sehingga pariwisata harus berkontribusi besar untuk perkembangan dan pelestarian budaya.
Ny. Putri Koster juga mengucapkan selamat datang pada seniman-seniman yang berasal dari luar Bali. Ia berharap dengan adanya Festival ini di Bali bisa memperkenalkan Bali dan Provinsi lainnya ke seluruh dunia. Apalagi ke depan ia mengatakan Gubernur Bali Wayan Koster tengah menyiapkan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung, jadi tempat tersebut akan menjadi pusatnya kebudayaan di Bali. “Yuk mulai sekarang saya ajak para seniman dan IKM/UMKM untuk bersiap-siap, karena Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster tengah menyiapkan tempat. Kita bisa unjuk gigi di sana,” tandasnya.
Sementara sebelumnya Direktur GWK Erwyanto Tedjakusuma sebelumnya menjelaskan jika Festival Nusantara ini bertujuan untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan RI dan Ulang Tahun Provinsi Bali. Acara akan berlangsung dari tanggal 14-21 Agustus 2022. Ia pun melanjutkan Acara ini akan melibatkan hampir dari 100 UMKM yang yang dikemas dalam Program PASAR KULINER NUSANTARA. Dan sebagai acara puncak, kami akan mengadakan PENTAS NUSANTARA di Tanggal 17 Agustus pada pukul 19.00 Wita dengan menghadirkan Artis Nasional dan Pesta Kembang Api.
Rangkaian acara menurutnya pada tanggal 14 Agustus 2022 adalah Lomba Baleganjur Kolosal, Upacara Peringatan 17 Agustus dengan upacara bendera yang mengundang 200 murid sekolah dan 100 karyawan GWK. Sementara acara regular setiap harinya yaitu Pasar Kuliner Nusantara dengan mengundang 100 kuliner nusantara dari berbagai UMKM dan etnis. Selain itu secara regular terdapat 15 Pertunjukan Kesenian Bali termasuk Kecak setiap harinya.
“Sebagai puncak acara pada tanggal 17 Agustus akan diadakan pertunjukan dengan penggabungan antara modern dan tradisional yang menampilkan beberapa penampilan artis seperti Yovie & Nuno, DJ serta pesta kembang api,” tandasnya.[*]