BADUNG, MEDIAPELANGI.com – Bali kembali dipercaya menjadi tuan rumah event nasional, kali ini Pulau Dewata didaulat sebagai tuan rumah Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Kejaksaan RI seluruh Indonesia. Untuk itu, Penjabat (Pj) Gubernur Bali S.M Mahendra Jaya mengajak para peserta mengenal Bali secara lebih dalam, tidak hanya tempat-tempat wisata yang ada di daerah selatan, namun juga destinasi wisata yang ada di 9 Kabupaten/Kota di Bali. Demikian disampaikan Pj. Gubernur Bali saat memberikan sambutan pada Acara Musrenbang Kejaksaan RI, bertempat di Ayodya Resort, Nusa Dua-Badung, pada Kamis (25/4).
Lebih lanjut, Gubernur Mahendra menyampaikan Bali merupakan pulau kecil yang memiliki pesona alam indah, dengan tradisi adat dan budaya yang terkoneksi dengan agama Hindu, dimana setiap jengkal tanah Bali selalu dihormati secara Sakala dan Niskala sebagai Ibu Ning Ibu atau Ibu Pertiwi, yang menjadikan tanah Bali memiliki taksu/energi spiritual. Diharapkan taksu Pulau Bali dapat memberikan spirit positif untuk kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Musrenbang ini.
“Saya juga minta para peserta musrenbang, selain melaksanakan rapat juga berkunjung ke tempat-tempat wisata dan berbelanja produk-produk UMKM sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat Bali,” tuturnya.
Jaksa Agung Republik Indonesia ST. Burhanuddin yang sekaligus membuka acara Musrenbang dengan tema “Optimalisasi Perencanaan Penganggaran Kejaksaan Untuk Transformasi Penegakan Hukum Modern Menuju Indonesia Emas 2045”, menyampaikan tema tersebut sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang merupakan titik tolak untuk mencapai sasaran pada Visi Indonesia 2045.
Untuk itu, Jaksa Agung berharap para peserta tidak hanya menjadikan momentum tersebut sebagai simbolisasi belaka, namun mengikuti dengan baik guna membangun perencanaan anggaran untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.
“Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim, serta memperkuat stabilitas politik, hukum, pertahanan, dan keamanan, serta transformasi pelayanan publik,” ujarnya.
Acara yang digelar dari tanggal 25-28 April tersebut diikuti oleh Kejaksaan Tinggi di seluruh Indonesia, hadir dalam pembukaan tersebut Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Inspektur Provinsi Bali, Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Bali serta undangan terkait lainnya.[*mp