Gianyar, mediapelangi.com – Trash Festival atau Festival Sampah menyajikan berbagai produk kerajinan berbahan sampah, Minggu (5/11/2017). Digelar selama dua hari di Desa Pakraman Padang Tegal, Ubud, Gianyar, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara penanggulangan sampah menjadi produk bernilai ekonomi.
Pengelolaan sampah kerap menjadi permasalahan yang serius bagi semua kalangan di Bali, bahkan sampah juga kerap menjadi pemicu sumber penyakit, bencana banjir, hingga pencemaran lingkungan. Namun tidak demikian halnya dengan sampah yang dikelola di Desa Pakraman Padang Tegal Ubud, Gianyar.
Seperti saat di gelar Trash Festival dari tanggal 4 hingga 5 November 2017, sampah justru menjadi daya tarik tersendiri untuk dijadikan berbagai jenis barang -barang kerajinan tangan dengan nilai ekonomi yang menjanjikan.
Oleh Supardi Asmoro Bangun, Penyelenggar Trash Festival, hanya dengan disiplin dalam pemilahan jenis sampah yang kerap menjadi permasalahan akan dapat terselesaikan bahkan menjadi lapangan pekerjaan baru.
Di Desa Padang Tegal Ubud, Gianyar kini bahkan telah mampu menjadi Desa Pakraman terbaik dalam manajemen penanggulangan sampah di Bali. “Jadi selebrasi ini adalah agenda bersama, bagaimana pemilahan itu menjadi yang utama penyelesaian masalah sampah di bali, dengan memilah sebetulnya permasalahan selesai, dan saat ini Padang Tegal menjadi desa terbaik dalam manejemen lingkungan se Bali,” ungkapnya.
Pihaknya juga berharap, festival sampah seperti ini akan dapat menjadi lapangan pekerjaan baru terkait pengelolaan sampah. (mk/ay)