Denpasar,Mediapelangi.com-Manajamen dan sistem informasi (SI) olahraga mulai diterapkan oleh PB. PBSI dalam penyelenggaraan turnamen resmi tingkat nasional. Salah satunya dalam penyelenggaraan Sirkuit Nasional (Sirnas) Milo Badminton Comppetition Bali Open 2017 yang berlangsung mulai 5 -9 Desember 2017 di Gor Lila Bhuana Denpasar Bali.
SI merupakan metode manajemen verifikasi atlet secara online dan terintegrasi secara nasional sehingga semua data atlet, pelatih dan official terekam secara online sehingga identitas dan perpindahan atlet bisa dikontrol oleh semua jajaran PBSI.
Sejak beberapa tahun terakhir PB. PBSI terus mensosialisasikan dan menerapkan SI kepada seluruh jajaran PBSI secara nasional termasuk di Bali.
Saat dihubungi terpisah, Pengurus PBSI Taba nan IG. B Arya C. Palasara mengatakan, di Bali SI mulai diterapkan melalui pelatihaan yang dilaksanakan oleh PB. PBSI pusat bersama pengurus PBSI se-Bali di Sport Center Dewarra Tabanan pada tanggal 13 Nopember 2017 lalu. “Melalui SI ini bisa memberi kemudahan bagi seluruh pengurus PBSI serta mencegah upaya pemalsuan data atlet atau indikasi atlet “bodong” sehingga kedepan jenjang prestasi atlet bulutangkis nasional mulai usia dini hingga dewasa bisa terkelola lebih baik, bahkan kedepan atlet yang tidak tercatat dalam SI PBSI tidak bisa mengikuti pertandingan resmi tingkat nasional, terangnya.
Lanjut Palasara, sebagai ajang pembinaan keikutsertaan atlet bulutangkis Tabanan di turnamen bulutangkis nasional penting sebagai tolak ukur prestasi, Kabupaten Tabanan mengirim 13 atlet, ini moment bagus, apalagi tanggal 9 Desember nanti ada Coaching Clinik (pengembangan pengetahuan dan ketrampilan SDM-red) dari mantan atlet nasional peraih medali emas olimpiade Sydney Asutralia tahun 2000, Candra Wijaya,” imbuhnya.
Sementara dari hasil pantauan awak media ini di Gor Lila Bhuana Denpasar (6/12) Sirnas Milo Badminton Comppetition Bali Open 2017 yang mendapat dukungan KONI Bali ini diikuti oleh ratusan pebulutangkis muda.
Sekretaris Umum PBSI Bali I Made Darmiyasa, S. Sos. MAP menyampaikan, total atlet yang berpartisipasi sebanyak 527 atlet dari puluhan klub bulutangkis dari berbagai kota/provinsi antara lain DKI, Bali, Jabar, Kepri, Jateng, Jatim, Sumsel, Yogyakarta dan Sulsel, terangnya. (*/mp).