BANGLI, MEDIAPELANGI.com-Untuk memohon kesuburan tanaman,alam semesta isinya.Dua warga subak Banjar Patas dan Banjar Belong,Desa Taro,Tegallalang,Gianyar.melaksanakan ritual mapekelem.Rabu(31/1/2018).
Ritual ini dilakukan dengan menenggelamkan perangkat upacara ke dalam Danau Batur, Pura Ulun Suwi,serta Bendungan kedua subak.
Berbagai cara dilakukan warga subak untuk memohon kesuburan tanaman yang mereka miliki.
Warga dua Banjar Banjar Patas dan Banjar Belong,Desa Taro,Tegallalang,Gianyar menggelar ritual mapekelem, denganmenggunakan sesajen banten pekelem.
Ini sebagai salah satu cara,penghormatan pada air sebagai sumber segala penghidupan,agar tetap tidak akan surut untuk kemakmuran warga,tanaman alam dan lingkungan.
Segenap tokoh warga,ikut mengantarkan pekelem ini,sebelum akhirnya seluruh perangkat upacara di tenggelamkan.
Prajuru Adat Batur Guru Nyoman Wedana,selain mepekelem menggunakan berbagai sarana,warga subak juga secara khusus memohon air suci,yang selanjutnya dibawa kemasing-masing Desa Pakraman,subak tersebut bercocok tanam padi,”katanya.
Dikatakan biasanya subak minta kekuluh(air suci)untuk tujuan kesuburan dan kemakmuran alam semesta,biasanya menggunakan itik, kambing atau kerbau.
Ritual ini pula yang menjadi salah satu cara pemeliharaan tanaman,alam beserta isinya yang hingga kini masih tetap dilakukan warga subak di Bali.(eka-ad)