TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Pusat Kesehatan Pembantu (Pustu) semestinya harus dimiliki oleh setiap desa, untuk melakukan pelayanan kesehatan maksimal bagi masyarakat, tentu saja kondisi bangunannya juga harus bagus dan sehat. Namun lainya halnya dengan kondisi Pustu di Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, kondisi bangunan Pustu-nya justru sangat memprihatinkan.
Dari pantauan mediapelangi.com di puskesmas pembantu Desa Timpag dari 6 ruang yang ada hanya 2 ruangan yang dapat digunakan. Pasalnya bangunan tersebut mengalami atap bangunan yang jebol dan bocor. Serta plaponnya juga jebol, dinding tembok jamuran, kursi rusak, pintu bolong dan halaman dipenuhi rumput. Sangatlah miris melihat kondisi pustu yang sudah lama belum pernah mendapatakan bantuan perbaikan.
Salah seorang petugas medis puskesmas pembantu Desa Timpag yang berhasil ditemui Kadek Ariasih mengatakan sudah bertahun-tahun puskemas pembantu Desa Timpag kondisi bangunan rusak. Dengan kondisi bangunan rusak ini juga sangat berpengaruh pada pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Apalagi saat musim hujan pasti bocornya di sana-sini. kerusakan bangunan mulai dari atap, plapon, tembok dan kamar mandi,”katanya. Selasa (15/5/2018).
Dari Dinas kesehatan sudah beberapa kali sempat survey, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan. Walupun dengan kondisi yang lebih memperihatinkan namun dirinya tetap melakukan aktifitas seperti biasa dalam melayanani masyarakat. “Dan berharap dengan kondisi bangunan yang rusak ini segera diperbaiki,” ungkapnya.
Diungkapkan Ariasih untuk tenaga medis yang bekerja di puskemas pembantu Desa Timpag sebanyak 2 orang satu bidan dan satu perawat. Mengenai persedian obat-obatan disuplay langsung dari puskesmas Kerambitan 1. Untuk masyarakat yang berobat ke puskemas pembantu rata-rata perhari 3 sampai 4 warga. Pengobatan di puskemas pembantu Desa Timpag hanya pengbotan ringan seperti batuk, filek dan isfa.
Saat di konfirmasi Kepala Desa Timpag I Gusti Wayan Sukeawahana mengatakan, kondisi bangunan pustu mengalami kerusakan sekitar 10 tahun lebih.Namun sampai saat ini belum ada kepastian dari Dinas Kesehatan Tabanan kapan akan rencana perbaikan bangunan gedung puskesmas pembantu. Namun hingga kini belum juga ada jawaban dari pemerintah. ”Kita itu sudah beberapa kali meminta untuk diperbaiki, namun hingga saat ini kita tidak mendapatkan jawaban “Katanya akan diperbaiki pada tahun 2019 awal. Menunggu APBD induk perubahan,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr. Nyoman Suratmika menyatakan pihak sudah mendata kerusakan bangunan gedung yang di seluruh Tabanan,tidak membantah dan mengakui bahwa kondisi Pustu memang sudah dalam keadaan memperihatinkan. Baik itu bangunan gedung puskemas pembantu di masing-masing kecamatan dan desa.
“Untuk bangunan gedung yang rusak di puskemas pembantu Desa Timpag itu akan kami ajukan pada APBD perubahan tahun 2019. Penganggaranya pun harus disesuaikan dengan kemampuan dari PAD daerah,” pungkasnya.(ka)