TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Calon Gubernur Bali menggelar kampanye di Kabupaten Tabanan. Acara diawali dengan menghadiri dan membuka lomba mancing yang diselenggarakan Banteng Muda Indonesia (BMI) Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan. Di hadapan sekitar tujuh ribu peserta lomba maning mania, Wayan Koster memaparkan sejumlah program prioritasnya. Salah satu yang mendapat perhatiannya adalah nasib seniman.
Menurut Koster, Kabupaten Tabanan merupakan wilayah yang memiliki banyak sekali tradisi, senidan budaya yang cukup kuat. Hal itu tentu saja harus mendapat perhatian dari pemerintah agar kesenian dan tradisi di Tabanan tetap lestari. “Maka sanggar sekaa akan didorong untuk meningkatkan aktivitas seni dan seniman,” harap Koster.
Di sisi lain, Koster ingin masib seniman mendapat perhatian penuh dari pemerintah. Sebagai pelaku yang terus mewarisi seni, tradisi dan kebudayaan Bali, seniman perlu mendapat tempat dan perlakuan khusus. Sebab, menurut Koster, bukan tak sedikit seniman yang hidupnya tak menentu, kesejahteraan mereka tak terjamin meski berperan besar dalam pelestarian seni, adat istiadat dan budaya Bali.
Untuk itu, Koster akan membuat peratran khusus agar seniman Bali bisa mendapat tempat dan apresiasi yang bagus. “Seniman ini akan dibuatkan kebijkana agar mendapat pengakuan dan apresiasi yang layak kepada pemangku di Bali seperti hotel dan reatoran. Selama ini mereka diperlakukan asal-asalan, kurang manusiawi. Maka, akan dibuatkan kebijkan agar meningkatkan kesejahteraan mereka,” imbuhnya.
Dengan peraturan itu Koster ingin ada standar khusus bagaimana seniman diperlakukan pada tiap gelaran kesenian yang dibuat pemerintah maupun swasta seperti hotel dan restoran. “Agar ada standar yang layak. Misalnya soal kendaraan dan honor yang layak. Kasihan seniman kita. Mereka yang menjadi pelestari dan menjadi pelaku dari atraksi budaya yang mendatangkan wisatawan, tapi nasibnya tidak diperhatikan,” katanya.(mp)