fbpx
CeremonialFeaturedTabananTradisi

Pujawali Pura Kahyangan Kedaton Kukuh Marga Diguyur Hujan, Mapeed dan Rejang Renteng Tetap Digelar

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Pujawali di Pura Kahyangan Kedaton, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, berlangsung khusuk meski diguyur hujan deras. Sejumlah tradisi yang mengiri prosesi pujawali yakni mapeed, ngrebeg, kincang kincung tetap digelar di bawah guyuran hujan. Demikian pula semangat PKK se-Desa Kukuh yang nyayah tari Rejang Renteng tetap semangat meski basah kuyup kehujanan.

Perbekel Desa Kukuh, I Made Sugianto, mengatakan, tradisi mapeed dibagi tiga palet (tahap). Palet pertama dimulai pukul 13.00 Wita dari PKK Banjar Menalun, PKK Banjar Lodalang, PKK Banjar Amerta Sari, dan PKK Banjar Mekar Sari. Dari tiga banjar ini, krama Banjar Lodalang juga ngiringang patapakan barong dan rangda. Palet kedua pukul 14.00 Wita, peed dari PKK Banjar Tengah, PKK Banjar Munggal, PKK Banjar Pande, dan PKK Banjar Tatag. Mapeed ini juga ngiringang patapakan barong landung oleh krama Banjar Munggal dan barong ket dari Banjar Tengah.

Palet ketiga pukul 15.00 Wita peed PKK Banjar Tegal, PKK Banjar Denuma, PKK Banjar Batanwani, dan PKK Banjar Dalem Kerti. Krama Banjar Batanwani dan krama Banjar Tegal ngiringang patapakan barong dan rangda. “Kami ada duabelas banjar adat. Mapeed dibagi tiga palet karena pujawali di Pura Kahyangan Kedaton selesai pukul 18.00 Wita atau saat matahari terbenam. Kami berpantang menggunakan lampu di pura,” ungkap Sugianto, Selasa (19/06/2018).

Baca Juga:  Fraksi Gerindra DPRD Tabanan Sampaikan Pandangan Umum terhadap 2 Ranperda
Para penari Rejang Renteng yang berjumlah 600 penari tetap semangat ngayah di bawah guyuran hujan.

Dikatakan, meski pujawali di Pura Kahyangan Kedaton diguyur hujan lebat, beragam tradisi tetap digelar. Menurutnya, mapeed pantang ditiadakan dan para pengayah semangat menjunjung gebogan, nyungsung tapakan barong.

Sedangkan, Tradisi ngrebeg yang paling dinanti anak-anak dan orangtua juga digelar di bawah guyuran hujan. Para pamangku tak ketinggalan basah kuyup mamendet dan persembahkan tari Kincang Kincung sebagai pamungkas pujawali. “Pujawali berakhir pukul 18.00 Wita, pangayah nyunggi barong tetap kehujanan,” pungkasnya. (mp)

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.