fbpx
FeaturedPeristiwaTabanan

Hari Pertama Dibuka, Posko Kerauhan 10 Siswi Mengadukan Masalah

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Untuk mengatasi Siswi penari yang kerauhan tersebut, Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti mengintruksikan jajarannya untuk mendirikan Posko pelayanan terpadu medis dan non-medis “Posko Kerauhan” di Kantor Camat Kediri, Tabanan dengan memanfaatkan rumah jabatan Camat.

Posko pengobatan Skala lan Niskala yang terdiri dari Tim Sisya dari Perguruan Siwa Murti Bali Cabang Kediri, Dinas Kesehatan dan Dinas Kebudayaan Pemkab Tabanan, mulai menerima pengaduan-pengaduan dari Siswi yang mengalami Penomena Trance (kesurupan/Kerauhan) pasca Pementasan Rejang Sandat Ratu Segara.

Kadis Kebudayaan Kabupaten Tabanan, I Gusti Ngurah Alit Supanji mengatakan, posko ini sebagai respon Pemkab Tabanan terhadap kejadian yang terjadi pasca dipentaskan tari rejang.

Sehingga dengan adanya posko ini, diharapkan bagi orangtua dan guru yang siswinya masih mengalami kejadian spiritual dan media, ada yang tempat yang dituju. “Untuk penanganan medis dari Dinas Kesehatan, sedangkan non-medis ditangani sisya  dari Siwa Murti,” sebutnya seraya mengatakan, pendirian posko tersebut merupakan instruksi instruksi Bupati yang dijabarkan melalui Dinas Kebudayaan,”katanya. Jumat (24/82018).

Sejak dibuka, tampak posko yang didirikan tersebut, posko ada 10 siswi yang datang siswi yang terlihat linglung dengan tatapan kosong. Dari pengakuannya, siswi tersebut kerauhan dan mendengar nyanyian Ratu Segara. Sebelumnya juga telah melakukan gelar ritual Guru Piduka di Pura Luhur Tanah Lot.  8 diantaranya yang diperiksa mengalami sakit non medis bawaan, seperti kena desti, cetik dan bebaian, dan hanya 2 orang saja yang murni kerauhan. Yakni Komang Widya dan Diana siswi SMPN 1 Marga yang murni mengalami trance pasca pementasan sudah diobati sesuai prosesi yang ada diakhiri dengan pemelukatan (pembersihan).

Diharapkan di hari kedua dibukanya Posko Pengobatan Sekala dan Niskala Antisipasi Penomena Trance Pasca Pementasa Rejang Sandat Ratu Segara ini bisa lebih banyak yang datang.

Sehingga secepat mungkin, Pemerintah bisa mengatasi keluhan-keluhan dari masyarakat. Meski telah melangsungkan upacara Guru Piduka dan Mepamit di Pura Luhur Tanah Lot juga diharapkan datang memeriksakan keadaan. Agar tidak terjadi efek kambuhan dari penomena trance tersebut,”pungkasnya.(ka).

 

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.