JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Video call Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dengan pasien positif corona tengah viral di media sosial. Video itu banyak beredar dibagikan lewat aplikasi Whastapp grup.
Dalam video berdurasi 2.27 detik itu, terlihat Kembang Hartawan sedang memberikan semangat kepada pasien positif lewat sambungan video call.
Video ini menjadi perbincangan,karena sempat nihil kasus, akhirnya pertama kalinya Kabupaten Jembrana melaporkan dua warganya positif terjangkit lewat pengumuman resmi Kemenkes RI.
Dihubungi terpisah,Kembang Hartawan tak menampik dirinya melakukan sambungan via video call dengan warganya yang positif covid.
“Ya benar itu video percakapan saya langsung lewat video call dan diambil sudah seijin pasien bersangkutan ,” ujar Kembang saat dikonfirmasi Selasa (7/4/2020).
Ditambahkan Kembang, komunikasi itu tidak hanya dilakukan dengan pasien positif covid asal Negara, tapi juga dengan warga lainnya.
” Saya juga hubungi warga Jembrana lainnya yang saat ini masih dirawat diruang isolasi. Termasuk menanyakan kabar beberapa pekerja kapal pesiar yang saat ini belum bisa pulang ke Bali.
Ada juga yang tinggal di Belanda dan Australia yang saya kenal.Sekedar menanyakan kabar dan saling memberikan dukungan ,”paparnya.
Menurutnya, Ia sengaja menghubungi warganya yang positif itu untuk menanyakan kondisi terkini sekaligus memberikan dukungan untuk percepatan kesembuhan pasien. Kembang juga ingin mengecek sejauh mana pelayanan yang diberikan pihak RSU sekaligus kesiapan mengobati pasien positif corona.
Dengan dukungan dan support dari orang terdekat serta lingkungan , maka menurutnya pasien menjadi lebih optimistis dalam menghadapi penyakit Covid-19.
“Kunci dari kesembuhan adalah pada meningkatkan imunitas tubuh pasien. Karena itu kita harus tebarkan semangat, saling support agar pasien nyaman. Ini penting untuk meningkatkan imun tubuh ,”jelasnya .
Saat berkomunikasi dengan pasien, Kembang juga sempat menanyakan pelayanan kesehatan dan fasilitas yang diterima diruang isolasi. Selain itu Ia juga meminta pasien untuk segera menghubungi rekan maupun keluarganya yang sempat melakukan kontak.
Hal ini membantu pemerintah daerah melakukan penelusuran sekaligus penentuan orang dalam pemantauan.
“Tolong bapak juga sampaikan keteman teman bapak, sejawat maupun keluarga. Apabila ada keluhan segera dilaporkan dan lakukan isolasi mandiri sedini mungkin,” ucapnya.
Sementara pasien positif asal Kecamatan Negara yang tengah dirawat diruang isolasi, mengaku kondisinya kini terus membaik. Gejala klinis sebelumnya seperti batuk demam juga sudah hilang .
Selama dirawat di RSU Negara, Ia juga mendapatkan asupan makanan yang mengandung protein dan vitamin, untuk meningkatkan imunitas menghadapi virus .
“Terimakasih pak atas dukungannya. Kondisi saya sudah membaik. Pelayanan pihak rumah sakit juga sangat baik. Saya apresiasi atas kerja keras seluruh jajaran tim medisi disini . Mudah mudahan hasil test berikutnya segera negatif,” ucapnya.
Sebelumnya Ia mengaku berinisiatif melakukan rapid test karena memiliki gejala klinis dan sempat melakukan perjalanan kedaerah terjangkit. “Saya lihat video pak Wabup sebelumnya yang menganjurkan ikut rapid test bagi yang ada gejala klinis dan pernah berpergian. Dari rapid tes dan kemudian dilanjutkan dengan test swab hasilnya positif, “ungkapnya.
Lewat sambungan video call itu, Ia juga berpesan kepada seluruh masyarakat Jembrana untuk mentaati anjuran pemerintah.“ selalu wspada, sebisa mungkin tetap dirumah. Kalaupun harus keluar pakai masker.
Hindari pertemuan berskala besar, karena itu siapa saja yang terinfeksi. Itu sangat bereisko mempercepat penularan,“pungkasnya.(abhi/rls/ humas)