BULELENG, MEDIAPELANGI.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Buleleng, mengerahkan 23 tenaga kontrak untuk membungkus sembako 1 ton beras yang akan disalurkan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Buleleng, kepada warga Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula.
Dimana saat ini, warga Bondalem sedang melakukan karantina desa, terkait penanganan virus Corona (Covid-19).
Pantauan, packing (pengemasan) beras dikerjakan di gedung wanita Laksmi Graha Singaraja, Jumat (8/5/2020). Beras 1 ton nampak dipilah terlebih dahulu, sebelum beras itu dibungkus dalam plastik kecil. Selanjutnya, beras dalam plastik ditimbang kembali menggunakan timbangan manual.
Kepala Dinas PMD Buleleng, Made Subur SH ketika ditemui mengatakan, pihaknya melibatkan sebagian tenaga kontrak dan PNS untuk mengemas paket beras yang nantinya akan dikirim ke Desa Bondalem.
“Mereka (tenaga kontrak) dan PNS dilibatkan hanya sebagian saja. Dari total 63 tenaga kontrak, kami libatkan hanya 23 orang saja. Ya, kita ikuti protap maksimal 25 orang. Jangan sampai apapun yang dikerjakan mengundang kerumunan,” ungkap Kadis Subur.Ketika ditanya, bagaimana kualitas beras itu?
Kadis Subur menjawab, pihaknya memastikan 1 ton beras dipecah jadi 417 paket itu, sangat layak untuk dikonsumsi. “Beras dari Bulog ini sangat bagus, berasnya bersih. Jamin lah, pasti layak dikonsumsi,” imbuhnya.
Terpisah, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng, Drs Gede Suyasa, M.Pd saat memberikan keterangan pers melalui video conference terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng dari ruang kerjanya menjelaskan untuk pengemasan sudah selesai dilakukan OPD Pemkab Buleleng. Jumlah beras yang dikemas sebanyak 27 ton.
Beras Bulog sebut Sekda Suyasa, sebelumnya dipilah sebelum dibagi. Paket beras per bungkusnya memiliki berat 2,4 kilogram untuk kebutuhan per jiwa masyarakat Bondalem selama 6 hari. Per harinya, masing-masing warga per kepala mendapat jatah beras sebanyak 0,4 kilogram.
“Jatah beras yang sudah dikemas dalam paket 2,4 gram dipakai selama 6 hari. Paket beras itu akan dikirim Sabtu (9/5/2020),” terangnya.
Sekda Suyasa memastikan, pihaknya harijuga mengirim beras sebanyak 12 ton untuk pengganti beras yang rusak beberapa waktu lalu.
Nah, menjamin kelayakan dari beras dikonsumsi masyarakat Bondalem, beras itu dimasak terlebih dahulu di depan Dinas Sosial dan Kepala Bulog Tangguwisia.
“Selaku Sekretaris GTPP, saya pantau pengemasan beras hingga beras dimasak. Hasilnya, sangat layak untuk didistribusikan ke masyarakat Desa Bondalem,” pungkasnya.(mp/ar)