TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Pandemi Covid-19 membawa dampak yang sangat luas bagi sendi-sendi kehidupan masyarakat, mulai dari aspek kesehatan, sosial ekonomi, pariwisata, psikologogis masyarakat, bahkan sangat berdampak terhadap rendahnya serapan hasil pertanian dan produksi pelaku UMKM, khususnya di Tabanan.
Atas keadaan tersebut, Pemkab Tabanan melalui inovasi dan gagasan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti beserta jajaran melakukan langkah nyata dengan meluncurkan Program ASN Tabanan Peduli. Program ini sebagai upaya membantu serapan hasil pertanian dan menghidupkan kembali bisnis Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM).
Peluncuran perdana ASN Tabanan Peduli ditandai dengan penyerahan secara simbolis berupa Paket pangan dari hasil pertanian dan UMKM lokal untuk seluruh ASN Pemkab Tabanan oleh Bupati Eka dan diterima langsung Sekda I Gede Susila. Langkah nyata ini dilangsungkan di depan Kantor Bupati setempat, Kamis (4/6/2020).
Turut hadir saat itu Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga, pimpinan Forkopimda Kabupaten Tabanan, OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Instansi vertikal dan BUMD di lingkungan Pemkab Tabanan.
Bupati Eka mengatakan kegiatan ini merupakan tindakan peduli dari Pemkab Tabanan beserta jajaran, khususnya ASN untuk meringankan beban masyarakat di tengah krisis pandemi global saat ini. Dengan menggandeng Perusahaan Daerah Dharma Santhika, rencananya kegiatan ini akan berlangsung sampai 6 bulan kedepan.
Paket ini dibeli seharga Rp. 100 Ribu secara bergotong-royong dengan menyisihkan sebagian tunjangan tambahan penghasilan ASN. Item produk dalam paket tersebut merupakan hasil UMKM dan pertanian masyarakat lokal, seperti jajanan, kopi, minyak kelapa, sayuran dan telor.
“Saya ucapkan terimakasih atas empati dari seluruh ASN. Hal ini tidak akan berhenti hari ini saja tapi saya sudah bisik-bisik, kita lanjutkan sampai 6 bulan kedepan. Kita beli terus hasil pertanian Petani kita,” ungkap Bupati Eka dalam sambutannya usai menyerahkan Paket ASN Tabanan Peduli.
Ia pun menghimbau kepada seluruh OPD beserta jajaran dilingkungan Pemkab Tabanan agar selalu aktif melihat situasi dan keadaan di masyarakat. “Bila ada panen jangan nunggu bantuan si ini si itu. Saya yakin Tuhan mempunyai seribu cara untuk membantu rakyat kita. Yang penting ada niat,” pungkasnya.
Lebih lanjut Bupati Eka mengungkapkan tindakan nyata dari para ASN ini sangat luar biasa sekali. Mengingat kegiatan ini mampu mempertahankan ketahanan pangan di Tabanan dan Bupati Eka juga berharap hal ini mampu menjadi contoh bagi orang lain untuk lebih peduli lagi dalam keaadaan krisis saat ini.
“Oleh karena itu, mudah-mudahan pertanian kita khususnya bisa diselamatkan. Kalau pangan sudah siap, artinya perut juga bisa dijamin, sehingga rakyat kita lebih ringan dalam menghadapi Covid ini,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu Bupati Eka juga menyerahkan bantuan sebesar Rp. 100 juta kepada korban kebakaran di Banjar Gerang, Banjar Dinas Pasekan Belodan, Desa Dajan Peken, Sabtu 2 Mei 2020. Korban tersebut atas nama I Gede Subawa, yang saat itu langsung hadir menerima bantuan.
“Sebetulnya Saya waktu itu mau ke Rumah Sakit tetapi dilarang sama Dirut RS, karena katanya masih dalam status Covid. Jadi agak susah sekarang turun kelapangan. Tapi itulah protap kesehatan,” imbuhnya.
Bupati Eka juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap melaksanakan anjuran Pemerintah dengan selalu menerapkan Protap Kesehatan Covid-19, yakni menerapkan pola hidup bersih dan sehat, social dan phsycal distancing, serta selalu menggunakan masker saat beraktivitas baik diluar maupun didalam rumah.
Dirut PDDS I Putu Sugi Darmawan mengatakan Paket ASN Tabanan Peduli ini seluruhnya merupakan produk asli Tabanan yang terdampak Covid-19. Proses penentuan produk dalam paket tersebut dikatakan dikomunikasikan secara intensif dengan OPD terkait dibawah koordinasi teknis tim Bapelitbang Tabanan dan arahan dari Sekda Tabanan beserta para Asisten.
Kegiatan ASN Tabanan Peduli ini lebih lanjut dikatakannya melibatkan 21 Kelompok Tani termasuk BUMDes, BUMDesma, KWT, UMKM termasuk melibatkan sebanyak 157orang masyarakat yang sebagian besar merupakan Ibu-ibu rumah tangga.
Melalui program ini dapat diserap sebanyak 1.081 ton atau setara 1.544 ton kopi, 2.594 liter minyak tandusan, 25.944 butir telor, 977,23 kg sayur, 1,2 ton lele segar dan 150 kg kripik belut, serta untuk produksi UMKM difokuskan untuk menyerap hasil dari usaha rumah tangga seperti, loteng, ladrang, jajanan kaliadrem, dan lainnya. (*mp/rls)