LUMAJANG, MEDIAPELANGI.com – Serangkaian Upacara Piodalam di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) bersama pengayah melakukan upacara Ngaturang Piuning agar pelaksanaan piodalan berjalan lancar.
Upacara tersebut dilaksanakan bertepatan Purnama Sada yang jatuh pada Rabu, 26 Mei 2021 bertempat di Pura Mandara Giri Semeru Agung Senduro, Lumajang, Jawa Timur.
“Ini sesuai dengan kesepakatan kita dari pengayah, petunjuk juga dari para sulinggih agar pelaksanaan upacara dilaksanakan sama seperti tahun-tahun sebelumnya, sebelum pandemi Covid-19 melanda kita,” jelas Wagub Cok Ace dalam kesempatan wawancara yang turut juga didampingi oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba.
Hal ini menurutnya, setelah melihat juga kondisi di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Lumajang, yang termasuk zona hijau dan kondusif, sehingga diputuskan upacara berlangsung seperti pada umumnya yaitu Ngaturang Piodalan Ida Bhatara.
“Meskipun kita melihat kawasan Senduro ini termasuk kondusif, namun karena perjalanan yang cukup jauh, maka kami tetap menghimbau kepada masyarakat Bali untuk melaksanakan upacara dari rumah masing-masing atau Ngayat sebagaimana yang kita laksanakan di Pura Besakih,” imbuhnya. Jikapun pemedek yang ingin tangkil langsung ke Pura, Wagub Cok Ace menghimbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan, serta menghindari kerumunan berlebih. “Apalagi di sini juga banyak ada umat lain, jadi kita tetap menghormati mereka serta menjaga kondisi di daerah Senduro ini tetap kondusif,” jelasnya.
Penglingsir Puri Ubud ini juga menambahkan, panitia sudah memfasilitasi bagi umat Hindu yang ingin ngaturang dana punia bisa melalui rekening-rekening resmi yang telah disiapkan. “Bagi masyarakat yang tidak berkesempatan nangkil dan ingin ngaturang dana punia, kita sudah siapkan rekening,” jelasnya.
Mengenai bhakti penganyaran dari Kabupaten/Kota, Guru Besar ISI Denpasar ini menyatakan sudah rapat dengan Bagian Kesra Kabupaten/Kota. “Kami mengumumkan bhakti penganyaran dari Kabupaten/Kota masih tetap bisa dilaksanakan secara bergilir, dengan membatasi jumlah pemedek sekitar 60 orang atau sebanyak 2 bus bhakti pengayaran,” bebernya.
Untuk itu, ia berharap melalui persiapan-persiapan yang sudah matang ini, maka pelaksanaan upacara puncak piodalan yang akan jatuh pada Purnama Kasa tanggal 24 Juni mendatang sampai dengan Nyineb tanggal 5 Juli mendatang bisa berjalan lancar dan labda karya. “Kami tetap berharap, dengan kepatuhan kita semua juga akan protokol kesehatan, maka pelaksanaan piodalan ini bisa berjalan lancar serta situasi kondusif di daerah Senduro, Lumajang bisa tetap terjaga,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, turut juga hadir melaksanakan persembahyangan Ketua BKOW Prov Bali Ny. Tjok Putri Hariyani Ardhana Sukawati, Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, serta jajaran pemedek dari Pemprov Bali dan Pemkab Jembrana.[rls]