Bupati Tamba Kecewa, Target Vaksinasi Covid-19 di Jembrana Belum Tercapai

Bupati Jembrana Nengah Tamba

JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Data yang disampaikan dinas Kesehatan Jembrana, hingga 14 Juni 2021, masyarakat Jembrana yang sudah tervaksin sebanyak 96.327 orang.

Jumlah itu untuk vaksinasi pada dosis pertama. Sementara  target sasaran sebanyak 224. 983 sesuai jumlah ditetapkan Provinsi. Artinya saat ini vaksinasi di Jembrana baru tercapai 42,82 persen.

Realisasi yang masih jauh dari harapan itu menimbulkan kekecewaan dari Bupati Jembrana I Nengah Tamba.

Bupati Tamba mengungkapkan kekecewaannya itu dihadapan pimpinan OPD serta camat, saat memimpin rapat evaluasi capaian vaksinasi di Aula Jimbarwana, Senin (14/6/2021). Secara capaian , Ia menyebut angka itu masih jauh dari harapan. Bupati ingin mencari tahu apa  penyebab dan kendalanya sehingga target belum tercapai.

“Apakah kesadaran masyarakat yang rendah akan pentingnya vaksinasi atau justru sosialisasi yang masih kurang. Nah ini perlu dibenahi ,“ tegasnya.

Dengan waktu tersisa 38 hari hingga target ditetapkan satgas covid-19 provinsi Bali berakhir pada 31 juli, Bupati ingin semua lini dimaksimalkan. Termasuk akan memberikan sistem reward dan punishment untuk mendorong percepatan target

“Realisasi kita masih kecil sekali. Saya sudah dorong kepada camat dan kepala desa untuk banyak turun ke masyarakat. Berikan mereka pengertian apa manfaat vaksin itu .

Termasuk sistem reward dan punishment kalau ada yang tidak kerja. Bisa berupa penundaan pembayaran penghasilan tetap kepada pegawai, menunda transfer dana kedesa yang serapan vaksinasinya kecil, serta penundaan layanan administrasi kepada masyarakat yang menolak divaksin sesuai amanat perpres presiden ,”kata Tamba menegaskan .

Bupati menginstruksikan  seluruh jajaran sudah memegang data realisasi vaksinasi. Mulai dari OPD  hingga tingkatan dibawah. Baik itu  data capaian perdesa hingga perbanjar sehingga mudah bekerja. Siapa saja masyarakat yang belum divaksin dan kendalanya  apa.

“Maaf saya agak keras ini, karena ini bukan untukkepentingan  bupati tapi sesuai perintah presiden .

Bahwa vaksinasi ini tujuannya untuk melindungi.  Kita ingin masyarakat  sehat dan ekonomi cepat pulih. Target ini masih kecil sekali dari realisasi. Masih lambat , artinya kerja kita masih  ada yang salah .Tidak  ada lagi rapat ini yang terakhir , kita langsung eksekusi agar cepat selesai. Mekanismenya juga sudah diatur , kita sudah bagi tugas sebelumnya ,“ sambungnya lagi.

Bupati juga menyayangkan hari ini ada tambahan kasus positif di Jembrana dua orang . Sedangkan  keduanya itu belum divaksinasi.

“Ini kita sayangkan, padahal vaksinasi itu penting untuk meminimalisir resiko dan dampak penularan. Kedepan tidak boleh lagi terjadi seperti ini,”tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Jembrana dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwatha mengatakan dengan sisa waktu 38 hari kerja, pihaknya menargetkan cakupan vaksinasi bisa tercapai 3 ribu orang per hari. Sementara saat ini, pihaknya baru mampu  melaksanakan vaksinasi rata rata sebanyak 2.556 per hari.

Dari data yang dihimpunnya ,sebanyak 128. 656 warga belum tervaksin dari target total sejumlah 224. 983 orang . “Kita akan optimalkan cakupan target vaksinasi perhari, baik difaskes faskes yang melayani vaksinasi maupun sasaran langsung kemasyarakat. Tentunya perlu  dukungan bersama  menghadirkan masyarakat ke pos pos vaksinasi ,”jelasnya .

Terkait penanganan covid-19 di Jembrana, Parwatha menjelaskan sejak kasus pertama covid-19 ditemukan di Jembrana, secara kumulatif total jumlah kasus sebanyak 2.347 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 96,16 persen sudah dinyatakan sembuh atau 2.253 warga. Sementara untuk kasus meninggal dalam kondisi terpapar covid -19 sebanyak 78 orang atau 3,3 persen. (abhi / humas)

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.