DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Meski kasus positif Covid 19 di Bali mulai melandai, namun bukan berarti virus corona telah lenyap dan sudah bisa abai akan protokol kesehatan (Prokes). Untuk itu, masyarakat Bali diajak tidak lalai dan abai akan protokol kesehatan supaya penyebaran Covid 19 dapat ditekan.
Ajakan itu disampaikan Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny.Putri Koster saat menjadi narasumber dalam acara Bahtera yang disiarkan secara langsung dari Stasiun TVRI Denpasar , Rabu (16/6) malam .
Menurut Ny. Putri Koster, turunnya angka kasus positif pada belakangan, disebabkan oleh vaksinasi yang sangat gencar dan pula partisipasi masyarakat sangat disiplin terhadap protokol kesehatan. Meski begitu, ia tetap mengingatkan bahwa penurunan angka terkonfirmasi positif Covid 19 bukan mengindikasikan virus telah hilang, apalagi abai terhadap prokes.
Justru, lanjut dia, masyarakat mesti tetap displin menerapkan prokes yang ketat meskipun telah tervaksin. Hal ini sangat penting menghindari terjadi pertumbuhan kasus secara signifikan yang diakibatkan oleh kelalaian akan prokes.
“Kita jangan lalai, abai apalagi jumawa. Virus masih ada, tetap lakukan prokes yang ketat. Kelalaian kita akan berimbas pada kesehatan kita dan kesehatan orang lain,” tegasnya mengingatkan.
Pendamping orang nomor satu di Bali ini juga menyampaikan bahwasannya kader PKK yang ada hingga tingkat desa secara gencar juga terus melakukan sosialisasi di tengah masyarakat akan pentingnya penerapan prokes dan menaati berbagai kebijakan yang diambil pemerintah dalam upaya penanganan Covid 19.
“Perlu sinergitas, gotong royong, baik pemerintah serta seluruh komponen masyarakat untuk bersama sama keluar dari pandemi ini. Lakukan dan ambil peran serta tanggung jawab masing masing dalam upaya kita bersama mengatasi virus Corona,” tuturnya.
Seniman multi talenta ini juga menyampaikan bahwasannya pihaknya dalam waktu dekat juga akan menggandeng para seniman khususnya pelawak untuk turun ke masyarakat melakukan sosialisasi terkait prokes dan program pemerintah yang tentu saja dalam pelaksanannya menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Dengan menggandeng seniman ini diharapkan program pemerintah maupun upaya penanganan Covid 19 bisa tersosialisasikan dengan lebih baik dan mudah dipahami oleh masyarakat.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya yang juga hadir sebagai narasumber pada malam hari itu. Kadiskes menyampaikan meskipun kasus melandai , masyarakat jangan abai dan lalai apalagi varian baru yang merupakan mutasi dari virus yang ada penyebarannya lebih cepat dan lebih membahayakan.
Untuk itu 3 M, memakai masker , mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjauhi kerumunan harus terus dilakukan secara ketat dan disiplin. Terlebih pada bulan Juli mendatang, Bali mencanangkan akan membuka border pariwisata international, untuk itu diperlukan kerjasama semua komponen masyarakat untuk bersinergi, bergotong royong bersama sama menjaga agar penyebaran kasus terkendali dan melandai yang salah satunya ditempuh dengan prokes yang ketat serta akselerasi vaksinasi.[rls]