KARANGASEM, MEDIAPELANGI.com – Dua korban kecelakaan laut Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee bernama Diah Ari Meiyani (31) dan putri pertamanya Bunga Cinta Ramadhani (15) akan dimakamkan sesuai domisilinya di Lingkungan Dangin Sema, Karangasem, Bali.
“Iya, (di KMP Yunicee) ada satu keluarga yang isinya lima orang. Ada pasangan suami istri, dan anaknya yang berumur dua tahun, ada yang 4,5 tahun mau masuk TK tahun ini. Tapi selain ibunya, anak pertama yang SMP kelas 2 juga sudah ditemukan,” kata keluarga korban bernama Ardiansyah saat ditemui di Karangasem, Bali, Rabu.
Dalam kecelakaan laut ini, selain Diah Ari Meiyani, ada suami, Gatot Pujianto (32) dan tiga orang anaknya, Bunga Cinta Ramadhani (15), Rafasa Putra Pujianto (5) serta Aisah Putri (4) yang juga ikut menjadi korban.
Sementara itu, dalam pencarian tim gabungan baru menemukan jenazah sang ibu Diah Ari Meiyani dan anak pertamanya Bunga Cinta Ramadhani. Sedangkan, tiga anggota keluarga lainnya belum ditemukan.
Ardiansyah mengatakan rencananya pemakaman sang ibu Diah Ari Meiyani dan anak pertamanya Bunga Cinta Ramadhani akan dilakukan bersamaan.
Saat ini, jenazah Diah Ari Meiyani sudah ada di rumah duka, kemudian pihak keluarga sedang menunggu kedatangan jenazah Bunga Cinta Ramadhani, untuk prosesi pemakaman selanjutnya.
Diketahui bahwa korban KMP Yunicee asal Karangasem ini, Gatot Pujianto bekerja sebagai pengusaha percetakan di Kelurahan Subagan, Karangasem. Sedangkan istrinya Diah Meiyani bekerja di RSUD Karangasem sebagai tenaga administrasi.
“Kami pihak keluarga berharap dan berdoa bersama semoga suami dan kedua anaknya bisa segera ditemukan,” katanya.
Berdasarkan data dari Basarnas Bali KMP Yunicee diketahui mengangkut 57 orang yang terdiri dari 13 orang kru, tiga orang petugas kantin dan 41 orang penumpang.
Hingga saat ini yang terevakuasi selamat sebanyak 39 orang, meninggal dunia tujuh orang dan masih dalam pencarian 11 orang.
Kecelakaan laut ini terjadi pada hari Selasa, 29 Juni 2021 sekira pukul 19.12 Wita, saat itu Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee yang merupakan kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk mengalami musibah tenggelam di perairan Selat Bali.
Saat pelayaran kapal tersebut dihantam ombak karena angin kencang, sehingga kapal terbawa arus hingga ke Selatan Pelabuhan Gilimanuk yang mengakibatkan kapal mengalami kemiringan, terbalik dan tenggelam.[ant]