JAKARTA, MEDIAPELANGI.com – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih menyambut baik upaya pemerintah menangani dampak pandemi Covid-19. Salah satunya, mengenai langkah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk memberikan bantuan koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang totalnya mencapai Rp52,43 triliun.
Politisi yang akrab disapa Demer ini menyatakan, bantuan untuk koperasi sangat bermanfaat karena sesuai dengan tekad pemerintah agar koperasi di masa pandemi bisa bergerak secara produktif dan kreatif. Bantuan untuk koperasi juga dinilai Demer sangat penting karena koperasi memiliki peran aktif dalam menaikkan taraf hidup masyarakat.
“Koperasi dijalankan atas asas kekeluargaan dan merupakan salah satu cara untuk menstabilkan ekonomi suatu negara. Koperasi memang tidak mencari untung besar tapi koperasi memberikan keuntungan bagi banyak anggotanya yang merupakan golongan menengah ke bawah,” ujar Demer dalam rilis yang diterima Parlementaria, Rabu (4/8/2021),
Politisi Fraksi Partai Golkar tersebut mengungkapkan, membantu koperasi bukan saja membantu ekonomi masyarakat yang terpuruk akibat pandemi. Namun, membantu koperasi merupakan upaya mendorong banyak anggota masyarakat untuk bangkit bersama-sama.
“Rasa kebersamaan dan senasib sepenanggungan ini yang sangat penting. Dengan begitu, mereka merasa punya semangat dan harapan Bersama untuk bangkit,” tandas Demer sembari mengusulkan untuk penting adanya prinsip gotong-royong sebagai hal mendasar yang wajib dimiliki dari tiap-tiap koperasi yang ada di Indonesia.
Demer mengingatkan potensi besar yang dimiliki koperasi. Sebab, berdasarkan data Kemenkop dan UKM per Desember 2020, jumlah koperasi aktif di Indonesia sebanyak 127.124 unit dengan volume usaha sebesar Rp 174 triliun dan jumlah anggota sekitar 25 juta orang. Demer menegaskan, membantu koperasi adalah membantu banyak orang dengan akumulasi modal yang juga besar.
Legislator dapil Bali itu menutup pernyataanya dengan menagih janji Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang sudah menargetkan pertumbuhan 500 unit koperasi modern sebanyak 500 unit koperasi. “Mengingat, target tersebut sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024,” pungkas Demer. (pun/es)