BULELENG, MEDIAPELANGI.com – Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana bersama dengan Sekda Gede Suyasa dan kepala dinas terkait berkesempatan meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6 – 11 tahun di SD Negeri 3 Banjar Jawa, Kecamatan Buleleng, Rabu (15/12/2021).
Ditemui usai peninjauan, Agus Suradnyana menjelaskan pencanangan vaksinasi untuk anak usia 6 – 11 tahun serentak di seluruh Bali oleh Gubernur Wayan Koster. Buleleng mendapat target sasaran sebanyak 85.000 orang.
Segala upaya dan usaha akan dikerahkan untuk mencapai target tersebut. Koordinasi yang intens dilakukan antara Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). “Sehingga, ada upaya terintegrasi untuk bisa mencapai target sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan,” jelasnya.
Vaksin yang digunakan pada anak-anak ini adalah vaksin Sinovac. Ini sesuai izin yang telah dikeluar BPOM RI bahwa sinovac aman untuk anak-anak. Vaksinasi pada anak usia 6 – 11 tahun ini dijadwalkan sampai dengan akhir Januari 2022 untuk dosis pertama. Kemudian, dilanjutkan dengan dosis kedua sekitar 28 hari setelah dosis pertama. “Vaksinasi melibatkan seluruh pihak yang terkait. Ini dilakukan untuk mencapai target yang telah ditentukan,” ucap Agus Suradnyana.
Kepala Dinkes Buleleng dr. Sucipto menyebutkan stok ketersediaan vaksin untuk anak usia 6 – 11 tahun sudah mencukupi. Begitu pula dengan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya untuk mengantisipasi adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Nantinya, personil bersiaga di masing-masing tempat vaksinasi. Dengan vaksin sinovac yang digunakan, sebenarnya KIPI sangat rendah. “Ini berdasarkan pengalaman dari vaksin-vaksin sebelumnya,” sebutnya.
Pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6 – 11 tahun perdana dilakukan serentak di seluruh Bali. Untuk di Kabupaten Buleleng, dilakukan di seluruh kecamatan. Dengan lokasi vaksinasi perdana di sekolah yang telah ditetapkan sesuai kesepakatan antara puskesmas dan UPP di masing-masing kecamatan. “Untuk di Kecamatan Buleleng, salah satunya di SD Negeri 3 Banjar Jawa ini,” kata Sucipto.
Sementara itu, salah satu siswa kelas tiga SD Negeri 3 Banjar Jawa berusia delapan tahun, Gio, mengungkapkan telah melakukan persiapan sebelum menjalani vaksinasi. Seperti sarapan sebelum berangkat ke sekolah. Pada saat vaksinasi, Gio mengaku merasakan sakit di lengannya. Setelah dilaksanakan observasi, tidak terjadi KIPI pada Gio. “Setelah itu saya tidak merasakan apa-apa,” ungkapnya. (dra)