DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap ke-3 (booster) bagi pekerja perbankan yang difasilitasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Kamis (20/1/2022).
Vaksinasi yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 20 hingga 21 Januari 2022 di Halaman Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali ini menargetkan 800 peserta.
Dalam sambutan singkatnya, Wagub Cok Ace mengapresiasi inisiatif dan semangat yang ditunjukkan Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali di bawah kepemimpinan Trisno Nugroho dalam menyukseskan program vaksinasi Covid-19. Menurut Wagub Cok Ace, semangat itu telah ditunjukkan sejak pelaksanaan vaksinasi tahap pertama dan kedua.
Ia menekankan, vaksinasi booster penting untuk diikuti karena tiap orang memiliki kekebalan yang berbeda dan bisa jadi efek vaksin sebelumnya sudah mengalami penurunan. “Sementara seperti yang kita ketahui, pandemi belum terakhir. Masih ada gelombang susulan, kita tak tahu entah sampai kapan,” ucapnya.
Ia bersyukur karena sejauh ini situasi penanggulangan Covid-19 di Daerah Bali masih terkendali. Menurutnya, hal ini tak terlepas dari tingginya tingkat capaian vaksinasi yang dicatat Daerah Bali yaitu melebihi 100 persen untuk tahap pertama dan vaksinasi tahap kedua juga telah mencapai 94 persen.
“Bahkan, vaksinasi untuk anak usia 6 sampai 11 tahun yang baru dimulai pada Desember 2021 lalu, sudah tercapai 100 persen. Saya kira ini yang membantu kita dalam pengendalian penyebaran Covid-19,” imbuhnya.
Kendati demikian, ia mangajak seluruh komponen masyarakat untuk tetap menjaga kewaspadaan dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir serta menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.
Ia berharap, kondusivitas Bali dalam pengendalian penyebaran Covid-19 bisa terus dijaga sehingga Bali bisa lebih fokus pada pemulihan ekonomi. Disinggung mengenai target vaksinasi booster, Wagub yang juga menjabat sebagai Ketua BPD PHRI Bali ini menegaskan komitmennya untuk mempercepat proses vaksinasi.
“Target kita sama seperti tahap pertama dan kedua, tentunya menyesuaikan dengan ketersediaan dosis vaksin. Kalau suplay datang, langsung kita distribusikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho menyampaikan bahwa pihaknya punya tanggung jawab membantu pemerintah daerah dalam pengendalian Covid-19 karena pandemi telah menimbulkan dampak yang sangat parah bagi perekonomian daerah Bali. Sama seperti pelaksanaan vaksinasi tahap satu dan kedua, BI Perwakilan Bali memfasilitasi vaksinasi booster bagi pekerja perbankan yang tersebar di Kabupaten/Kota. “BMPD di Kabupaten/Kota sudah siap mendukung program ini.
Pada tahap satu dan dua, vaksinasi yang kita fasilitasi diikuti 15 ribu orang. Untuk booster, kita harapkan bisa sejumlah itu,” tambahnya sembari mengingatkan bahwa vaksinasi bukan jaminan bagi seseorang bebas dari paparan virus. Oleh sebab itu, ia berpesan kepada masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Dalam kesempatan itu, Trisno Nugroho juga menyampaikan harapan agar ekonomi Bali pada tahun ini bisa tumbuh positif. Karena jika kembali mengalami kontraksi negatif secara akumulatif YoY, dari segi kacamata ekonomi, Bali terancam mengalami resesi. “Kita semua tak berharap hal ini terjadi. Harus dilakukan sesuatu agar ekonomi Bali tak tumbuh negatif di tahun ini,” sebutnya.
Pelaksanaan vaksinasi booster bagi pekerja perbankan yang digelar Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali juga dipantau oleh Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya. Pada kesempatan itu ia mengingatkan agar masyarakat tak menurunkan kewaspadaan terhadap penyebaran varian omicron.
“Yang kita tahu, varian ini memang tak separah delta. Tapi tetap menimbulkan kekhawatiran global dan kita pun harus waspada. Caranya adalah dengan mengikuti vaksinasi booster, menjaga kesehatan dan taat menerapkan protokol kesehatan,” paparnya.
Selaku wakil Bali yang duduk di parlemen pusat, ia mengapresiasi semangat dan ketaatan masyarakat Bali dalam menyukseskan program vaksinasi dan juga penerapan protokol kesehatan, khususnya dalam penggunaan masker. Pelaksanaan vaksinasi booster juga dihadiri Plt. Dirut RSBM dr. Ketut Suarjaya dan Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali I Made Rentin.[*]