BANGLI, MEDIAPELANGI.com – Bappeda Provinsi Bali bersama-sama dengan kabupaten dan kota se-Bali telah berhasil menyelenggarakan pertemuan tahunan melalui Forum Bappeda se-Bali Tahun 2023. Forum ini dianggap sebagai wadah strategis untuk mengidentifikasi permasalahan terkait perencanaan pembangunan daerah dan mencari solusi yang efektif. Selain itu, forum ini juga menjadi ajang untuk menyamakan pemahaman dan persepsi guna mengakselerasi penanganan prevalensi stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Provinsi Bali pada tahun 2024.
Acara dibuka oleh Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, dan dihadiri oleh Wakil Bupati Bangli, Kepala Bappeda provinsi, kabupaten, dan kota se-Bali, Sekretaris, Kepala Bidang, serta staf teknis. Bertempat di Pahdi Specialty Coffee Kintamani Bangli, pertemuan ini menjadi momentum penting untuk membahas strategi bersama dalam mencapai tujuan pengentasan stunting dan kemiskinan ekstrem.
Dalam laporannya, Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Bangli, I Putu Ganda Wijaya, menyampaikan bahwa Forum Bappeda se-Bali Tahun 2023 mengusung tema “Percepatan Penanggulangan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Bali”. Melalui tema ini, diharapkan seluruh peserta dapat memiliki kesamaan persepsi dan bekerja bersama-sama dalam mengakselerasi penanganan prevalensi stunting serta penghapusan kemiskinan ekstrem melalui program dan kegiatan yang dianggarkan pada tahun 2024.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Provinsi Bali, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi tinggi atas kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Bangli dalam kegiatan ini. Keikutsertaan mereka di kawasan Geopark dianggap sebagai dukungan moral yang sangat berarti bagi insan perencana dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Ia menegaskan bahwa Bappeda provinsi, kabupaten, dan kota memiliki peran yang sangat penting dalam mengawal visi misi kepala daerah, sehingga perlu adanya upaya bersinergi antara provinsi dengan kabupaten/kota.
Dalam diskusi forum, Ika Putra, kepala Bappeda Provinsi Bali, menyoroti kondisi kemiskinan terkini di Bali dan strategi perencanaan ke depan. “Forum ini akan membedah kondisi kemiskinan terkini di Bali untuk menyusun perencanaan ke depan. Penanganan kemiskinan dan stunting menjadi agenda nasional, bahkan Presiden RI Joko Widodo mengamanatkan agar kemiskinan ekstrem di 2024 ini harus tuntas. Ini adalah tugas bersama kita,” ujar Ika Putra.
Meskipun kondisi kemiskinan ekstrem di Bali dilaporkan menurun pada tahun 2023, angka pastinya masih menunggu rilis resmi. Ika Putra menyatakan optimisme terkait penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting dengan meningkatnya alokasi anggaran pada APBD 2024. “Walaupun anggaran tidak harus memiliki persentase yang besar, namun secara keseluruhan, anggaran penanganan kemiskinan ekstrem, khususnya, meningkat tajam. Ini adalah wujud perhatian dan keseriusan Pemerintah Provinsi Bali serta Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali dalam mencapai target kemiskinan ekstrem 0% di tahun 2024.[*mp]