fbpx
Seni BudayaTabanan

Parade Gebogan Meriahkan Pembukaan Tanah Lot Art & Food Festival #5

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Parade Gebogan mengawali pembukaan Tanah Lot Art & Food Festival #5 Tahun 2024 yang digelar di kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, Kediri, Tabanan pada Jumat (23/8). Festival tahunan ini menampilkan berbagai tradisi, seni budaya, pameran kerajinan, atraksi tradisional, serta kuliner khas Bali, dengan tema “Pancaka Tirta” yang berarti menjaga dan merawat sumber kehidupan.

Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, menyampaikan bahwa Tanah Lot Festival bertujuan untuk mempromosikan pariwisata dan memperkuat identitas budaya Bali. Selain itu, festival ini juga mendukung perekonomian lokal dengan menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara. “Tanah Lot sudah dikenal di seluruh dunia sebagai destinasi wisata dengan keunikan dan keindahan panoramanya yang didukung dengan keberadaan Pura Tanah Lot maupun Pura Batu Bolong,” kata Sanjaya.

Sanjaya menilai festival ini sebagai kesempatan luar biasa untuk mempromosikan budaya dan kuliner Bali. “Saya hadir membuka Tanah Lot Festival ini, lengkap dengan budayanya, kulinernya, dan berbagai seni yang dimiliki masyarakat Kediri. Warisan ini harus kita jaga bukan hanya untuk hari ini, tetapi hingga ratusan tahun ke depan,” ujarnya.

Sesuai dengan tema “Pancaka Tirta,” Sanjaya menekankan pentingnya menjaga dan merawat sumber kehidupan, seperti air dan laut, serta menjaga kesucian dan kesakralan yang terkandung di dalamnya. “Festival ini berhasil karena dukungan penuh dari Desa Beraban sebagai tuan rumah dan 23 Desa Adat lainnya. Dampak dari festival ini sangat besar bagi masyarakat sekitar, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Sanjaya juga menegaskan bahwa festival ini sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Tabanan, yakni “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM). “Esensi festival ini bukan hanya untuk mempromosikan Tanah Lot sebagai objek wisata, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan pariwisata sekitarnya,” jelasnya. Ia juga berharap agar pengelola DTW Tanah Lot terus melakukan inovasi dan terobosan strategis untuk menjaga Pura Tanah Lot sebagai tujuan wisata religius internasional.

Tanah Lot Art & Food Festival #5 Tahun 2024 berlangsung dari 23 hingga 25 Agustus 2024 dan melibatkan 23 Desa Adat di Kecamatan Kediri. Setiap desa adat berpartisipasi dalam berbagai pertunjukan seperti parade gebogan, musik beleganjur, serta pementasan seni dan budaya. Total 2.400 orang dari 23 Desa Adat, termasuk para pemuda, ikut serta dalam parade gebogan dan beleganjur pada pembukaan festival. Selain itu, ada pula pameran kuliner dan Industri Kecil Menengah (IKM) dengan 73 stand, yang terdiri dari 63 stand kuliner dan 10 stand IKM.

Manajer DTW Tanah Lot, I Wayan Sudiana, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, khususnya 23 Desa Adat yang bersatu menampilkan pementasan seni dan budaya yang mengesankan. “Saya berharap festival ini memberikan berkah bagi seluruh masyarakat, terutama 23 Desa Adat yang berpartisipasi, dan menjadi momentum untuk melestarikan budaya melalui seni dan budaya yang ditampilkan sepanjang acara,” ungkap Sudiana.

Pembukaan festival ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Tabanan, jajaran Forkopimda Tabanan, Sekda, jajaran Pemkab Tabanan, jajaran pengurus DTW Tanah Lot, para pelaku wisata, serta tokoh masyarakat.

Festival ini diharapkan dapat menjadi ajang yang bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga upaya melestarikan budaya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tabanan melalui pariwisata dan seni budaya lokal.[ka]

 

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.